Menurut Kalla, pelaksanaan keduanya secara serentak itu membuat pemilu menjadi rumit, bahkan paling rumit di tingkat dunia.
"Kalau kita lihat di Indonesia ini, di tahun yang akan datang, tahun 2019, di mana pileg bersamaan dengan pilpres, disatukan, itu adalah pemilu yang terumit di dunia ini," ujar Kalla di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).
Kalla memprediksi partai politik yang akan menjadi peserta pemilu akan semakin banyak. Pada Pemilu 2014, ada 12 partai politik dan tiga partai lokal Aceh yang jadi peserta.
"Kenapa saya katakan terumit? Karena sistemnya. Katakanlah mungkin tahun depan 12 partai lebih," kata Kalla.
Meski begitu, kata Kalla, yang terpenting pelaksanaan pemilu, baik pilkada, pileg, maupun pilpres, berlangsung dengan aman dan lancar.
Selama 11 kali melaksanakan pileg sejak 1955, tidak ada konflik sosial yang menimbulkan korban. Meski ada beberapa gejolak sosial yang terjadi, Kalla menganggapnya wajar sebagai dinamika berpolitik.
Kondisi di Indonesia masih relatif aman dibandingkan negara-negara demokrasi lain, seperti Filipina dan Pakistan.
"Di Filipina, kalau tidak meninggal 20, 30, sampai 50 orang, bukan pemilu namanya. Begitu juga di Pakistan selalu timbul konflik, di India juga timbul konflik," kata Kalla.
https://nasional.kompas.com/read/2018/01/23/19180101/kalla-sebut-pileg-dan-pilpres-2019-akan-jadi-pemilu-terumit-di-dunia