Salin Artikel

Partai Pendukung Pemerintah Indonesia-Jepang Juga Bahas Kerja Sama Pondok Pesantren

Partai pendukung pemerintah yang hadir antara lain Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Hanura.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristianto mengatakan, banyak hal yang mereka diskusikan dalam pertemuan tersebut.

"Dalam rangka 60 tahun kerja sama Indonesia-Jepang, kami mendorong agar persahabatan antar kedua negara betul-betul dapat dilanjutkan melalui multitrack diplomacy," kata Hasto.

Kerja sama akan ditingkatkan antara pemerintah dan pemerintah, antar-bisnis, partai dengan partai di kedua negara, maupun antar-masyarakat kedua negara.

Beberapa kerja sama yang dibahas yaitu kerja sama dalam penanggulangan dan mitigasi bencana, kerjasama di bidang kebudayaan, pengembangan infrastruktur, kerjasama maritim, serta pertukaran pelajar.

"Termasuk tadi disampaikan bagaimana upaya kerja sama dengan pondok pesantren bisa dilakukan," imbuh Hasto.

Dalam kesempatan sama, Wakil Sekretaris Jenderal LDP Miyauchi Hideki mengatakan, selama 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, banyak upaya telah dilakukan untuk membangun dan meningkatkan persahabatan kedua negara.

"Dan tanggung jawab politik kita sekarang ini adalah melanjutkan dan meningkatkan lagi hubungan persahabatan kedua negara kita ini," kata Hideki.

Dia merasa kegiatan hari ini dimana delegasi LDP bisa bertukar pandangan dengan petinggi partai pendukung Jokowi akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kerjasama kedua negara.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/18/14302091/partai-pendukung-pemerintah-indonesia-jepang-juga-bahas-kerja-sama-pondok

Terkini Lainnya

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke