Salin Artikel

Panglima TNI Akan Bangun 7.000 Rumah Dinas bagi Prajurit

"Dalam rangka menyejahterakan prajurit, akan ada pengadaan 7.000 rumah dinas," ujar Hadi saat memberikam keterangan pers usai Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan di kompleks Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018).

"Dari apa yang kita laksanakan di Rapim Kemenhan dan TNI adalah kita tetap sejalan dengan kebijakan yaitu meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan prajurit," tuturnya.

Menurut Hadi, rencana tersebut sejalan dengan rencana strategis (Renstra) kedua tahun 2014-2019 terkait program peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan prajurit.

Hadi menegaskan bahwa setiap prajurit harus mendapatkan tempat tinggal yang layak.

"Mereka (prajurit) harus mendapatkan tempat tinggal yang layak. Pelaksanaannya membuat perumahan atau flat. Jadi di mana prajurit mereka bertugas mereka langsung mendapat tempat layak," kata Hadi.

Dalam Rapat Pimpinan tersebut hadir Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kepala Staf TNI AD jenderal Mulyono dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi.

Hadir pula pejabat eselon I dan II Kementerian Pertahanan, sejumlah pejabat Mabes TNI serta Komite Kebijakan Industri Pertahanan.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/11/21043841/panglima-tni-akan-bangun-7000-rumah-dinas-bagi-prajurit

Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke