Salin Artikel

Usung Ganjar di Pilkada Jateng, Demokrat Disebut Sedang Dekati Jokowi

"Dalam konteks Demokrat, mungkin juga bisa dibaca bagian pendekatan juga. Gimana supaya kader Demokrat, dalam Pilpres itu bisa disandingkan dengan Jokowi," kata Haris saat dihubungi, Senin (8/1/2018).

Ia menilai selama ini Demokrat tengah berupaya memperkenalkan putra sulung Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono, untuk maju di gelanggang politik nasional.

Karena itu, ia menilai Demokrat tengah mendekati Jokowi yang merupakan kader PDI-P sehingga dianggap merepresentasikan kedekatan dengan partai berlambang banteng tersebut.

"Mungkin ya Agus, atau siapa, bisa jadi calon wakil presiden bagi Jokowi. Tidak mustahil ada keinginan semacam itu. Makanya pilihannya berkoalisi dengan PDI-P ketimbang yang lain," lanjut dia.

Mesra 10 tahun

Partai Demokrat resmi mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dalam Pilkada Jawa Tengah 2018.

Pengumuman disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu (7/1/2018) sore.

"Jawa Tengah. Kami mengusung pasangan calon gubernur Saudara Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah incumbent. Cawagubnya Saudara Taj Yasin Maimoen Anggota DPRD Jateng," ujar SBY saat mengumumkan 17 pasangan cagub-cawagub Pilkada Serentak 2018 di Wisma Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2018).

Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan sejumlah pertimbangan yang melatari dukungan tersebut.

Menurutnya, Jateng memang menjadi satu dari dua daerah yang paling terakhir diputuskan.

Hinca menuturkan, dirinya berkomunikasi secara intensif dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto dalam beberapa jam terakhir sebelum pengambilan keputusan.

Sebelum pembahasan soal Jateng, keduanya membahas soal Pilgub Kalimantan Barat. Di daerah tersebut, PDI-P dan Demokrat telah 10 tahun berkoalisi.

"Di Kalbar selama 10 tahun, duet mesra PDI-P dan demokrat berlangsung. Berdasarkan pengalaman itu kami sepakat untuk melanjutkan kemesraan itu, karena itu cagubnya ibu Caroline dari PDIP-P dan wakilnya Gidon dari DPD Demokrat Kalbar," tuturnya.

Bersamaan dengan itu, dua partai bersepakat berkoalisi juga di Jawa Tengah. Hinca menambahkan, hal itu sekaligus membuktikan bahwa PDI-P dan Demokrat juga bisa bekerja sama mendukung pasangan calon yang sama.

"Ini sekaligus membuktikan Demokrat bisa bekerja sama dengan siapa saja termasuk PDI Perjuangan," kata mantan Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI itu.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/08/15501241/usung-ganjar-di-pilkada-jateng-demokrat-disebut-sedang-dekati-jokowi

Terkini Lainnya

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah Ke PSI, Berdampak Ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah Ke PSI, Berdampak Ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke