Salin Artikel

Ketua DPP Anggap Wajar Kisruh Golkar Bikin Elektabilitas Gerindra Naik

Hal itu diungkapkannya menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dimana elektabilitas Partai Golkar disalip oleh Partai Gerindra.

"Kami turut prihatin dengan apa yang terjadi di Golkar dan kami percaya Golkar akan segera menyelesaikannya. Bahwa dengan peristiwa di Golkar tersebut partai-partai di luar Golkar seperti Gerindra mendapatkan advantage ya suatu hal yang wajar," ujar Sodik melalui pesan singkat, Jumat (15/12/2017).

Di samping itu, Sodik meyakini ada sejumlah hal yang membuat elektabilitas Gerindra meningkat.

Salah satunya adalah masyarakat yang dinilainya semakin cerdas dan dewasa melihat kinerja partai.

Hal itu, kata dia, didukung dengan kemajuan teknologi informasi yang bisa secara luas dan cepat menyampaikan informasi. Termasuk soal kinerja partai.

"Kinerja Gerindra yang dinilai sebagai partai yang komit terhadap harapan dan aspirasi rakyat," tutur Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.

Gerindra menyusun sejumlah strategi untuk mempertahankan elektabilitas tersebut. Terlebih, hasil sama juga pernah diraih dalam survei elektabilitas lembaga survei lainnya.

Sodik menegaskan, pihaknya akan terus melakukan konsolidasi dan menjaga kader-kader serta partainya dari kasus hukum. Salah satunya kasus korupsi.

Di samping itu, Gerindra juga berupaya terus berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam berbagai lini.

"Serta terus bersilahturahmi dan berkomununikasi secara optimum dengan rakyat," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menuturkan, hasil tersebut akan membuat partainya terus bekerja keras untuk mencapai target pemilu.

Ia meyakini, dengan strategi yang tepat maka Gerindra bisa menjadi pemenang pemilu.

Salah satu strategi Gerindra ke depan adalah untuk meningkatkan suara di daerah-daerah yang selama ini tak diunggulkan.

"Terutama di daerah-daerah yang kami merasa masih lemah, akan kami perbaiki. Di daerah yang kuat akan kami pertahankan," tutur Fadli.

Elektabilitas Partai Golkar disalip oleh Partai Gerindra. Hasil ini berdasarkan survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia pada 1-14 November 2017.

Saat responden ditanya partai mana yang akan dipilih apabila pemilu dilakukan saat ini, sebanyak 24,2 persen menjatuhkan pilihan kepada PDI-P.

Gerindra berada di urutan kedua dengan 13,0 persen. Sementara Partai Golkar di urutan ketiga dengan 11,6 persen.

"Pertama kalinya dalam sejarah, Golkar terancam terlempar ke urutan ketiga," kata peneliti LSI Ardian Sopa saat merilis hasil survei di kantornya di Jakarta, Kamis (14/12/2017).

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/15/17244211/ketua-dpp-anggap-wajar-kisruh-golkar-bikin-elektabilitas-gerindra-naik

Terkini Lainnya

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke