Salin Artikel

OTT Bupati Nganjuk, Transaksi Terjadi dari Daerah Hingga ke Jakarta

Kepolisian Daerah Jawa Timur sebelumnya menyebutkan bupati yang ditangkap KPK itu adalah Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman.

"Benar terjadi ada kegiatan di Jakarta terhadap salah satu bupati Jawa Timur," kata Ketua KPK Agus Rahardjo kepada Kompas.com, Rabu sore.

Agus mengatakan, saat ini KPK masih terus melakukan pendalaman kasus. KPK memiliki waktu satu kali 24 jam untuk menentukan status yang bersangkutan.

"Tunggu konferensi pers," katanya.

(Baca: Bupati Nganjuk Taufiqurrahman Dikabarkan Kena OTT KPK)

Juru bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan, selain mengamankan seorang bupati Jawa Timur, tim penindakan juga mengamankan 14 orang lainnya. Penindakan dilakukan di dua tempat yaitu di Jawa Timur dan di Jakarta.

Febri mengatakan, informasi detil mengenai berapa orang yang diamankan dari daerah dan berapa orang yang diamankan dari Jakarta akan dijelaskan dalam konferensi pers, yang rencananya akan digelar besok, Kamis (26/10/2017).

"Tetapi totalnya sekitar 15 orang. Diduga transaksi terjadi di daerah dan juga berlanjut di Jakarta. Sehingga kami perlu mengamankan sejumlah orang," kata Febri di Gedung Merah-Putih KPK.

(Baca: Sekjen PDI-P Sebut Bupati Nganjuk Sudah Diperingatkan Berkali-kali)

Lebih lanjut, Febri menuturkan, 15 orang yang diamankan itu terdiri dari bupati, pejabat daerah dan pegawai daerah setempat, serta pihak swasta. Mengenai kasus yang menjerat ke-15 orang yang diamankan itu, Febri belum memberikan informasi detil.

"Konteks dari kepentingan di balik transaksi yang kami temukan, saya kira belum dapat kami sampaikan saat ini. Karena kami pun belum mendapatkan informasi rinci di humas," kata Febri.

Namun dia menyampaikan bupati diamankan beserta sejumlah uang dalam bentuk mata uang rupiah. Febri tak menjelaskan nominalnya.

"Saya belum dapat informasi tentang itu, karena tim perlu melakukan perhitungan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, membenarkan penangkapan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman.

"Pukul 14.00 WIB hari ini secara resmi KPK meminjam ruangan Polres Nganjuk untuk pemeriksan Bupati," kata Barung dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com.

Namun Barung belum bersedia menjelaskan lebih lanjut mengenai pemeriksaan bupati yang diusung PDI Perjuangan itu. "Nanti biar KPK saja yang menjelaskan," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/25/19202591/ott-bupati-nganjuk-transaksi-terjadi-dari-daerah-hingga-ke-jakarta

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Nasional
Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Nasional
Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke