Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Fadli Zon soal Warga Rusia yang Ikut Prabowo ke Dubai

Kompas.com - 29/05/2019, 14:27 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon ditanya soal adanya warga Rusia yang ikut dalam perjalanan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ke Dubai. Warga Rusia tersebut bernama Mikhail Davzdov, Anzhelika Butaeva.

"Ya kan ada juga yang bersama Pak Prabowo kan pernah ada kawannya dan sebagainya itu ada. Anak buah kawannya, saudara-saudaranya, mitra bisnisnya, dan lain-lain," ujar Fadli menjawab pertanyaan itu, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Baca juga: Fadli Zon Heran Kepergian Prabowo ke Luar Negeri Jadi Perhatian Publik

Mikhail dan Anzhelika tercatat pernah menghadiri focus group discussion (FGD) bernama Election Visit Indonesia 2019 di Gedung DPR pada 16 April. Hal ini diketahui dari catatan pemberitaan yang disiarkan situs resmi DPR yaitu www.dpr.go.id.

Ketika itu, DPR RI mengundang anggota parlemen beberapa negara seperti Turki, Malaysia, Pakistan, dan Rusia untuk menyaksikan proses Pemilu 2019. Ketika ditanya soal itu, Fadli meluruskan bahwa Mikhail dan Anzhelika batal hadir dalam FGD tersebut.

Baca juga: BPN Pertanyakan Tersebarnya Manifes Penerbangan Prabowo ke Dubai

Selain itu, Mikhail dan Anzhelika juga bukan anggota parlemen dari Rusia melainkan bagian dari sekretariat parlemennya.

"Oleh DPR pada waktu itu parlemennya (yang diundang) tapi waktu itu yang hadir sekretariatnya. Tetapi akhirnya tidak jadi datang juga," ujar Fadli.

Ketika ditanya mengapa sekretariat parlemen Rusia ikut Prabowo dalam perjalanan ke luar negeri, Fadli Zon menilai hal itu biasa saja. Apalagi perjalanan Prabowo ke luar negeri kali ini bersifat pribadi.

"Biasa-biasa saja ya, perkawanan-perkawanan itu kan biasa saja. Cuma kalau kali ini saya kira urusan privat, urusan biasa," kata dia.

Baca juga: Ketua DPP Gerindra: Prabowo ke Dubai Bertemu Kolega Bisnis Sekaligus Cek Kesehatan

Prabowo diketahui berangkat bersama tujuh orang lainnya bernama Edy Arman, Yoriko Fransisko Karapang, Gibrael Habel Karapang, Mikhail Davzdov, Anzhelika Butaeva, Justin Darrell Flores Howard dan Mischa Demermann.

Rombongan tersebut bersama lima kru pesawat pribadi Prabowo, Jet Ambraer 190/Lineage dengan nomor registrasi 9HNYC, lepas landas pada pukul 08.14 WIB.

Kompas TV Wakil Ketua Partai Gerindra, Fadli Zon menjelaskan soal <em>link</em> berita sejumlah media massa yang menjadi bukti dalam sengketa di MK. Menurut Fadli, <em>link</em> berita hanya merupakan bukti pengantar untuk menggambarkan situasi dugaan kecurangan di Pemilu Presiden. Fadli Zon menjelaskan link berita media massa merupakan bagian dari bukti yang akan digunakan untuk memperkuat argumen soal dugaan kecurangan. Dia yakin pada saat persidangan nanti tim kuasa hukum akan menyertakan bukti-bukti yang lebih kuat. Apalagi tim kuasa hukum memang masih mempunyai kesempatan untuk menyerahkan bukti-bukti baru selama persidangan berjalan. #GugatanPilpres #MahkamahKonstitusi #FadliZon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com