Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Jadi Sasaran Teror, Polri Gandakan Kekuatan

Kompas.com - 04/07/2017, 12:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta jajarannya memperkuat pengamanan pasca sejumlah teror kepada anggota kepolisian, khususnya petugas di lapangan yang berkenaan langsung dalam penanganan terorisme.

"Saya mau perlebar, sekarang kekuatan mereka dibuat double. Kemarin saya panggil Asisten SDM, dengan mereka kita akan buat double," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/7/2017).

Dengan adanya penambahan kekuatan, kata Tito, maka anggaran juga perlu ditambah untuk melengkapi persenjataan. Para personel tersebut juga akan diberikan tempat khusus sebagai markas dengan sistem keamanan yang baik.

"Dengan dibuat doubel, ini lawan kita sudah mulai berkembang, maka jumlah personel harus meningkat supaya pengamanannya lebih kuat lagi," kata Tito.

(Baca: Ryamizard: Bahaya di Depan Mata Kok Masih Saja Diskusi RUU Terorisme)

Di samping itu, kegiatan pemantauan dan operasi terkait kegiatan terorisme akan lebih intens dilakukan, terutama oleh Densus 88 dan intelijen.

Peningkatan keamanan juga dilakukan terhadap kantor-kantor kepolisian yang dilakukan oleh Brimob Polri. Pasalnya, kata Tito, teroris mudah sekali untuk menyamar untuk menutupi identitas.

"Dalam perang gerilya kita, berlaku ketika lawan sedang kuat, mundur tiarap. Ketika lawan lengah, kita menyerang. Kalau tahu kita siap, dia tenang-tenang. Tapi begitu tahu kita mengendor, mereka lagi menyerang," kata Tito.

(Baca: Selain Serang Mapolda Sumut, Terduga Teroris Juga Incar Markas TNI)

Tito mengatakan, Polri menjadi sasaran kelompok teror tertentu maupun teroris perorangan karena dianggap kaki tangan pemerintah yang tagut.

Penyerangan kepada polisi yang tengah bertugas tak hanya baru terjadi setahun belakangan. Pada 2011, kata Tito, ada bom bunuh diri ke markas kepolisian di Cirebon.

"Ini yang harus diwaspadai. Saya sudah instruksikan kepada seluruh kepala wilayah, kasatker, untuk memperkuat dan mengevaluasi sistem pengamanan markas masing-masing," kata Tito.

Kompas TV Tentara Filipina Siapkan Sniper Lawan ISIS di Marawi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com