Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rieke: Usut Kebakaran jika Ada Arsip Pansus Pelindo II yang Hilang

Kompas.com - 18/06/2017, 18:11 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Khusus Pelindo II, Rieke Diah Pitaloka, berharap kebakaran yang terjadi di Ruang Rapat Pansus C, Gedung Nusantara II DPR, tak menghanguskan berkas audit investigasi yang telah diserahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Adapun Ruang Rapat Pansus C biasa digunakan untuk Rapat Pansus Pelindo II.

Politisi PDI-P itu menyatakan, jika ada satu arsip Pansus Angket Pelindo II yang hilang, maka hal tersebut harus diusut.

"Jika ada satu saja arsip Pansus Angket Pelindo II baik berupa transkrip rapat, risalah rapat, dokumen cetak, suara, maupun video ada yang hilang, maka hal tersebut merupakan keajaiban, yang harus diusut lebih lanjut," kata Rieke melalui keterangan tertulis, Minggu (18/6/2017).

(baca: Ini Kronologi Kebakaran di Ruang Pansus DPR)

Ia memaparkan, berkas tersebut memuat hasil investigasi terkait perpanjangan kontrak JICT antara Pelindo II dan Hutchinson.

Adapun potensi kerugian negara dalam kasus tersebut sebesar Rp 4,08 triliun.

Tahap selanjutnya, BPK melakukan investigasi terhadap perpanjangan Koja, Global Bond dan proyek Kali Baru Pelindo II.

"Ke depan saya berharap, pengerjaan dengan alasan perbaikan apa pun di DPR yang menyangkut ruangan-ruangan strategis di DPR, terutama tempat penyimpanan arsip dokumen dan risalah rapat, tidak dilakukan tengah malam," lanjut dia.

Kebakaran di DPR, Gedung Nusantara II, Ruang Rapat Pansus C, diduga terjadi karena adanya korsleting (hubungan arus pendek).

Kejadian bermula dengan terdengarnya alarm di lantai 3 Gedung Nusantara II, kemudian muncul asap dan diikuti dengan munculnya percikan api pada pukul 01.30 WIB, Minggu (18/6/2017) dini hari.

Api tidak sempat membesar karena pemadaman langsung dilakukan oleh Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) dengan memanfaatkan alat pemadam api ringan (apar).

Saat itu juga api sudah dapat dipadamkan.

"Tapi ketika alarm bunyi itu kan kami (otomatis) kontak pemadam kebakaran DKI. Nah dia datang juga. Ada lima belas mobil yang datang," ujar Kepala Biro Pemberitaan DPR Djaka Dwi Winarko saat dihubungi, Minggu (18/6/2017).

Djaka mengatakan, sebenarnya sekitar pukul 02.00 WIB api sudah padam. Namun, saat personil pemadam kebakara tiba, api sudah padam.

Hanya, asap pekat masih memenuhi Ruang Rapat Pansus C.

"Jam 04.00 WIB lah dia (petugas pemadam kebakaran) balik. Sampai 01.30 WIB, atau jam 02.00 WIB lah api padam, setelah itu petugas pemadam kebakaran langsung datang," tutur Djaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com