JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan bahwa kualitas kepemimpinan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sudah sangat teruji.
Ia menganggap Gatot layak dan sangat mumpuni maju menjadi calon wakil Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Panglima TNI kan sudah melalui suatu proses yang boleh dikatakan seleksi kepemimpinannya sudah teruji lah," kata Akbar di kantor DPP Perindo, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Akbar mengatakan, ia memilih nama Gatot untuk mendampingi Jokowi bukan karena alasan sembarangan.
Menurut dia, Gatot punya posisi yang penting dan strategis saat ini sehingga layak menjadi calon orang nomor dua di Indonesia.
(Baca: Disebut Akbar Tandjung Cocok Jadi Cawapres, Ini Kata Panglima TNI)
"Saya pilih yang konteks Indonesia. Panglima TNI itu posisi yang penting dan sangat strategis. Dalam konteks itu kalau dia (Gatot) disebut-sebut sebagai calon wakil presiden, ya wajar saja. Itu posisi yang tinggi sebagai Panglima TNI," kata Akbar.
Meski demikian, Akbar mengaku punya hubungan yang cukup dekat dengan Gatot, termasuk dengan istri orang nomor satu di militer Indonesia tersebut.
"Secara pribadi kami dekat. Dia kan orang Solo. Dengan istri saya apalagi. Dengan istri beliau (Gatot) juga dekat. Itu saja," ujar Akbar.
(baca: Gatot Nurmantyo: Tidak Etis Saya Berambisi, Beradu dengan Presiden)