Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencapresan Jokowi, Golkar Akan Komunikasi dengan Parpol Pemerintah

Kompas.com - 23/05/2017, 18:53 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pengusungan Joko Widodo sebagai calon presiden pada pemilu 2019 menjadi salah satu topik pembahasan utama pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar.

Wacana calon wakil presiden pendamping Jokowi pun tak luput dari pembicaraan.

Terkait pencalonan Jokowi, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menuturkan, komunikasi akan segera dibangun. Prioritasnya adalah dengan partai-partai pendukung pemerintah.

"Nanti kami akan lakukan konsultasi dengan partai-partai lain, khususnya PDI-P dan partai lain yang sudah mendukung pemerintah baik Nasdem, Hanura. Ini tentu akan kami bicarakan," ujar Novanto seusai Rapimnas Partai Golkar di Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (23/5/2017).

Komunikasi juga akan dijajal Partai Golkar dengan partai-partai lainnya yang bukan partai pendukung pemerintah.

"Kami harapkan juga partai-partai lain," ucap Setya Novanto.

(Baca juga: Kata Novanto soal Usulan Cawapres Jokowi dari Golkar)

Adapun mengenai calon wakil presiden pendamping Jokowi, Novanto memilih untuk tak ikut campur saat ini. Menurut dia, penunjukan cawapres masih terlalu dini.

Setya Novanto juga menegaskan belum ada pembicaraan soal itu di intetnal partainya.

"Kami tidak membicarakan dan kami belum memikirkan sejauh itu. Kami berpikir yang penting adalah capres dahulu," kata Anggota DPR RI daerah pemilih Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

Kompas TV Rapimnas Golkar Bahas Bahan Pemenangan Pemilu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com