Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Dokter, Wartawan, dan Transformasi Politik Indonesia

Kompas.com - 20/05/2017, 16:37 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Dalam bukunya, Rosihan menyitir sejarawan Australia, MC Ricklefs, dari buku A History of Modern Indonesia, soal anak-anak sekolah dokter dari Jawa dan Minangkabau ini.

Menurut Ricklefs, adalah fakta historis bahwa Jawa dan Minangkabau merupakan tempat lahirnya pemimpin-pemimpin gerakan perubahan pada kurun waktu 1900-1927. Saat itu transformasi politik mencuat berupa gerakan antikolonial dan usaha reformasi.

Rosihan mencatatkan sederet nama lain "jebolan" sekolah-sekolah dokter ini yang justru "menyimpang" dan sohor di bidang selain kedokteran. Sosok pertama yang dia sebut adalah Raden Mas Djokomono.

Lelaki ini belakangan dikenal dengan nama Tirtohadisoerjo, versi lain ejaan nama di beberapa artikel dan buku menyebutnya Tirto Adhi Soerjo. Dia adalah nama di balik pendirian cikal bakal Sarekat Islam bersama saudagar batik asal Solo, Haji Samanhoedi, pada 1911.

Namun, sebelum itu, Tirto juga dicatat sebagai orang Indonesia pertama di era kolonial yang menerbitkan dan memiliki koran, yaitu harian Medan Prijaji. Koran ini terbit perdana pada 1907.

Ada pula dalam daftar yang disebut Rosihan nama AK Gani, dokter yang malah jadi pelobi dan administrator andal pada masa-masa awal pemerintahan. Dia pula yang kemudian pada masa Kabinet Sjahrir mendapat mandat menjadi Menteri Perekonomian, juga Wakil Perdana Menteri pada masa Kabinet Amir Sjarifoeddin.

Sosok lain di dunia kewartawanan yang punya latar belakang sekolah dokter pada suatu masa itu adalah Abu Hanifah. Kakak Usmar Ismail, tokoh perfilman nasional, ini disebut Rosihan sebagai sosok yang "membelokkan" langkahnya dari jaksa menjadi wartawan.

Saat pemerintahan Indonesia berubah bentuk menjadi Republik Indonesia Serikat dengan Hatta menjadi Perdana Menteri, Hanifah adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kiprah berikutnya dari Hanifah adalah duta besar di Italia, berlanjut menjadi perwakilan Indonesia di PBB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com