JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video rekaman wawancara Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dengan para narapidana di Rutan Klas IIB atau Rutan Sialang Bungkuk di Pekanbaru, Riau, diputar saat pengarahan para pejabat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Rabu (10/5/2017).
Pada dialog Yasonna dengan napi itu, terungkap praktik-praktik kotor yang dilakukan petugas rutan terhadap para tahanan.
Dalam rekaman video, terlihat Yasonna mewawancarai langsung para napi dengan duduk berhadapan.
Salah satu pertanyaan yang diajukan Yasonna kepada seorang tahanan terkait pungli di rutan tersebut.
"Kau diperas?" tanya Yasonna.
Tahanan tersebut mengakui adanya pemerasan di rutan. Salah satunya, ia harus membayar uang kepada petugas rutan jika mau dipindahkan sel tahanannya.
"Makanan (seperti) makanan anjing, Pak," celetuk seorang tahanan.
(Baca: Menurut Yasonna, Wajar Napi di Pekanbaru Kabur karena Diperlakukan Tak Manusiawi)
Pengakuan lainnya, soal kondisi kamar sel tahanan yang dihuni sampai 100 orang.
Jumlah jauh melebihi kapasitas.
"Jalan kaki ke WC semua kita pijak dia orang, Pak. Itu keluhan kami," tutur seorang tahanan.
Tahanan di Rutan Sialang Bungkuku juga mengungkapkan pungutan liar yang terjadi di sana.
Uang pungli kepada petugas dibayar dengan sistem transfer oleh keluarga tahanan.
Untuk pindah dari kamar tahanan transit ke blok, misalnya ke Blok C, ada yang mengaku diminta bayaran Rp 1 juta.
Dari Blok C ke Blok B, juga membayar Rp 1 juta.