Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distributor Alkes Bantah Serahkan Uang Rp 500 Juta kepada Siti Fadilah

Kompas.com - 26/04/2017, 13:08 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Keuangan PT Graha Ismaya, Sri Wahyuningsih, merasa tidak pernah menyerahkan uang kepada mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari. Hal itu dikatakan Sri saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Awalnya, Sri ditanyakan oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai pembelian Mandiri Traveller Cheque senilai Rp 1,1 miliar. Pembelian itu dilakukan pada 11 Oktober 2007. Saat itu, Sri menugaskan bawahannya yang bernama Karno.

"Saya kan disumpah. Demi Allah di pikiran saya tidak ada itu," ujar Sri kepada jaksa KPK.

(Baca: Distributor Alkes Akui Beri Rp 5 Miliar kepada Anak Buah Siti Fadilah)

Dalam surat dakwaan, dijelaskan bahwa pada tanggal 11 Oktober 2007, beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri yang waktunya hampir bersamaan dengan dimulainya pengadaan alat kesehatan, Sri memerintahkan Karno untuk membeli MTC senilai Rp 1,1 miliar.

Selanjutnya, Karno membeli MTC di Bank Mandiri Cabang Pondok Indah sebanyak 44 lembar MTC yang kemudian diserahkan seluruhnya kepada Sri. Kemudian, Sri memberikan 20 lembar MTC dengan Nomor FA 456201- Nomor FA 456220 senilai Rp 500 juta kepada Siti Fadilah.

Pemberian dilakukan saat Sri bersilaturahim di Rumah Dinas Menteri Kesehatan Jalan Denpasar Raya Nomor 14 Kuningan, Jakarta Selatan.

(Baca: Siti Fadilah Gunakan Uang Suap untuk Disumbangkan melalui Cici Tegal)

Menurut surat dakwaan, setelah Sri memberikan uang kepada Siti, PT Indofarma Global Medika dengan dukungan PT Graha Ismaya, ditetapkan menjadi pemenang lelang. Proses lelang hanya dilakukan secara formalitas, karena dilakukan sesuai penunjukkan langsung.

Namun, demikian Sri dalam persidangan hari ini tetap berpegang teguh pada pernyataannya semula bahwa ia tak pernah memberikan cek perjalanan kepada Siti Fadilah.

"Saya tidak pernah memberikan," kata Sri.

Kompas TV Mantan Menkes Ditahan KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com