JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman menilai Jawa Barat sebagai wilayah strategis dalam pemenangan pemilu nasional, yakni pemilu legislatif dan pemilu presiden.
"Jawa Barat letak strategisnya itu, pertama penyangga Ibukota, yang kedua pemilihnya yang sangat luar biasa banyak, hampir 40 juta," ucap Sohibul saat ditemui di Depok, Rabu (8/3/2017).
"Jadi kalau bisa menang di Jawa Barat, sama dengan memenangkan hampir 20 persen suara di Indonesia," kata dia.
Sohibul mengatakan, saat ini jumlah penduduk di Jawa Barat mencapai 46 juta jiwa. Dari situ diperkirakan jumlah pemilihnya sebanyak 38 juta.
Karena itu, Sohibul menyatakan, kontestasi Pilkada Jabar 2018 mendatang sangat penting maknanya bagi PKS dan partai politik lainnya.
Ia menambahkan, dalam bursa pencalonan di Pilkada Jabar 2018, PKS telah mengerucutkan pilihannya pada lima nama.
Sohibul pun meyakini kelima nama yang telah dikerucutkan itu memiliki integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas yang tinggi di mata masyarakat Jabar.
(Baca juga: Presiden PKS Akui Ridwan Kamil Ingin Maju di Pilkada Jabar)
Terlebih, PKS menargetkan angka 12 persen perolehan suara nasional pada pemilu legislatif 2019. Tentunya, kata Sohibul, kemenangan di Pilkada Jawa Barat akan memudahkan mereka meraih target tersebut.
"Makanya, misalnya kami bisa menang di Jawa Barat itu juga menjadi loncatan untuk bisa menang di level nasional," ujar Sohibul.