Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Kirim 140 Personel ke Sudan untuk Misi Perdamaian PBB

Kompas.com - 19/01/2017, 09:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri akan mengirim 140 personelnya untuk bergabung dalam misi perdamaian Persatuan Bangsa Bangsa di Dafur, Sudan. Mereka tergabung dalam Satgas Garuda Bhayangkara II Formed Police Unit ke-9.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin upacara pelepasan satgas tersebut.

"Keberadaan pasukan 140 persenel diharapkan mampu memelihara dan menciptakan rasa aman dan damai di Sudan pasca-konflik berkepanjangan," ujar Tito dalam amanahnya di Lapangan Baharkam Mabes Polri, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Satgas ini menggantikan FPU Unit 8 yang sudah selesai menjalankan tugasnya selama setahun. Rencananya satgas akan berangkat ke Sudan pada Jumat (20/1/2017) dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Mereka akan menumpangi pesawat sewa PBB.

Adapun tugas satgas tersebut yakni mengendalikan ketertiban umum, melindungi personel dan fasilitaa PBB, mendukung operasi kepolisian setempat, serta melindungi warga sipil dan pengungsi yang menjadi korban konflik di Sudan.

"Satgas ini, baik personel taktis dan personel pendukung, akan mengemban tugas misi PBB," kata Tito.

Tito mengatakan, 140 personel yang berangkat melewati tahapan seleksi yang tak mudah. Rekrutmen dilakukan dari 29 polda dan empat satuan kerja Mabes Polri.

Setelah lulus seleksi, seluruh personel satgas mendapat latihan pra operasi yang meliputi kemampuan bahasa, teknis kepolisian, kemampuan spesifik sesuai perannya dalam satgas, serta kemampuan menampilkan seni budaya khas Indonesia.

Tito mengatakan, dari seleksi yang ketat dan latihan yamg berat, lahirlah 140 personel yang mewakili Polri untuk mendukung misi perdamaian.

"Rekan-rekan adalah anggota terpilih karena melampaui seleksi berat menjadi anggota terbaik Polri," kata dia.

Misi perdamaian PBB di Indonesia bukan satu-satunya bentuk keterlibatan Polri di kancah internasional. Pertama kali Indonesia berpartisipasi dalam misi PBB pada 1989 dengan mengirim 50 personel polisi sipil ke Namibia yang saat itu baru merdeka.

Untuk misi perdamaian PBB di Sudan, Indonesia pertama kali mengirimkan personelnya pada 15 Oktober 2008. Dalam MoU disepakati Polri mengirimkan 140 personel dengan masa penugasan satu tahun.

Kompas TV 7 Anggota Yonif Kembali ke Tanah Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com