Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pemerintah Mulai Awasi Aktivitas di Dunia Maya

Kompas.com - 12/01/2017, 18:11 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyebut Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi kebebasan. Oleh karena itu, meski pemerintah mengawasi konten digital, tetapi tak akan memberangus kebebasan berpendapat masyarakat di dunia maya seperti di Tiongkok.

Namun, Ia berharap masyarakat tetap bertanggung jawab meski bebas menyampaikan pendapatnya.

"Di dunia maya ini masyarakat sudah banyak menikmati bebasnya, tinggal tanggung jawabnya yang penting," kata Rudiantara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) kini mengontrol aktivitas dunia maya untuk membendung pornografi dan terorisme.

(Baca: Begini Mekanisme Pemblokiran Situs Versi Kemenkominfo)

Untuk menghindari pemblokiran sewenang-wenang, Rudiantara mengaku Kemkominfo terus menggandeng perwakilan masyarakat yang kompeten untuk dimintai pendapat terkait pemblokiran.

Hal itu perlu dilakukan untuk memperkuat sinergi antara masyarakat dan pemerintah sehingga menghasilkan komunikasi yang sehat di publik.

(Baca: MUI Sayangkan Pemblokiran 11 Situs oleh Pemerintah)

"Makanya, kami sebelum memblokir untuk menilai kontennya. Misal kalau konten menjurus terorisme kami panggil yang ahlinya," papar Rudiantara.

"Tapi jangan sepenuhnya diserahkan ke publik. Kalau ternyata hal itu benar terorisme tapi ternyata publik bilang tidak kan repot nanti, harus sinergi antara pemerintah dan publik," lanjut dia.

Kompas TV Cara Melawan Berita "Hoax" di Media Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Nasional
Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Nasional
Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Nasional
Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Nasional
Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Nasional
Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Nasional
Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Nasional
Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Nasional
Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Nasional
Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com