JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengakui bahwa saat ini partai pendukung pemerintah telah solid di DPR.
Hal itu ditandai dengan diterimanya usulan fraksi PDI-P terkait penambahan kursi pimpinan DPR dan MPR bagi mereka selaku partai pemenang pemilu legislatif.
Namun, ia menyatakan tidak semestinya anggota DPR, khususnya dari partai pendukung pemerintah, kehilangan daya kritisnya kepada pemerintah.
"Saya kira tak boleh hilang daya kritis DPR. Pengawasan penting. Anggota DPR sebagai yang dipilih rakyat, tak boleh hilang kekritisannya, tingkat pengawasannya," kata Yandri saat ditemui di ruangannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
"Walaupun koalisi gemuk yang dibangun pemerintah telah solid, jangan biarkan pemerintah berjalan seenaknya," ujar dia.
Pemerintah, kata Yandri, tidak boleh alergi terhadap masukan dan saran dari DPR.
Ia melanjutkan, jangan sampai pemerintah menganggap kritik dari DPR sebagai suatu hal yang tidak konstruktif dan berniat menjatuhkan.
Ia pun mengatakan, pemerintah dan DPR harus bekerja sama demi kepentingan negara. Artinya, DPR tak boleh membabi buta mengkritik setiap program pemerintah, begitu pula pemerintah tak boleh antipati terhadap kritik DPR.
"Prinsipnya begini, apa yang baik dari pemerintah kami dukung dan sebaliknya, kalau itu menyengsarakan rakyat ya dikritik. Seperti kenaikan tarif (administrasi) STNK, itu kan PAN selaku partai pendukung pemerintah tetap mengkritik," kata Yandri.