Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Warga NU Tangkal Informasi Negatif di Medsos

Kompas.com - 05/01/2017, 08:45 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya informasi negatif di media soaial yang berupaya memecah persatuan dan kesatuan bangsa, ternyata membuat resah warga Nahdlatul Ulama.

Sejumlah warga NU tergerak untuk mengkampanyekan nilai-nilai pancasila melalui media sosial.

Sebagai contoh, sejumlah warga NU menyebarkan pesan persatuan dan kebhinekaan melalui media sosial Twitter. Kicauan bernada positif dalam setiap akun pribadi tokoh-tokoh NU disertai dengan taggar #NUjagaNKRI.

Salah satunya dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini. Berikut beberapa contoh kicauan warga NU di Twitter.

@Helmy_Faishal_Z Tolong-menolong antar sesama, nilai2 luhur bangsa yg harus kita rawat bersama. #NUjagaNKRI

 

@Helmy_Faishal_Z Bagi NU: salah satu jalan dakwah mengembangkan Islam yg toleran dan damai di Indonesia adalah dg merawat Pancasila. #NUjagaNKRI

@Zuhairimisrawi Irak dan Suriah hancur gara-gara ambisi kaum ekstremis yang terus menebarkan fitnah/hoax. Kita tdk boleh hancur seperti mereka #NUjagaNKRI

"Ini kesadaran kolektif sebagian warga NU yang melihat medsos sebagai sarana dakwah yang efektif. NU memandang penting untuk melakukan narasi balik agar pemahaman rakyat tidak bergeser," ujar Helmy kepada Kompas.com, Rabu (4/1/2017).

Menurut Helmy, tidak bisa dipungkiri bahwa di dalam media sosial saat ini banyak beredar informasi yang merusak sendi-sendi kebangsaan. Informasi yang liar tersebut, harus diimbangi dengan penyebaran paham-paham kebenaran.

(Baca: Masyarakat Diminta Tak Khawatir soal Rencana Penertiban Konten Medsos)

Jika tidak diimbangi, warga NU khawatir ajaran kebencian dan ajakan perpecahan akan dianggap sebagai kebenaran oleh banyak orang.

"Bagi NU, Pancasila adalah dasar negara yang paling ideal untuk bangsa Indonesia yang sangat majemuk. NKRI adalah bentuk final dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita," kata Helmy.

Kompas TV Presiden Minta Warga Tak Percaya Rumor di Medsos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com