Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarak Pilkada Dinilai Teralihkan Kasus Penistaan Agama

Kompas.com - 22/12/2016, 17:24 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie menilai, Pilkada Serentak 2017 lebih semarak ketimbang 2015. Namun, Jimly menyayangkan, perhatian publik malah teralihkan.

"Sekarang orang di seluruh Indonesia bukan ribut pilkada tapi ribut terhadap penistaan agama. Isunya beralih. Padahal kita maunya pilkada yang semarak," kata Jimly di Kompleks Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Jimly menyebut, sosialiasi Pilkada harus lebih luas lagi. Itu agar masyarakat sadar bahwa pilkada sangat penting untuk keberlangsungan pembangunan di daerah. 

Menurut dia, selain memilih pemimpin darah baru, pilkada berfungsi sebagai pendidikan politik.

"Fungsi pendidikan itu perlu dan dibutuhkan untuk meningkatkan partisipasi. Mengurangi golput dan orang bergairah ikut Pilkada. Jangan apatis," ujar Jimly.

Jimly berharap, pemerintah dapat turun tangan membantu menyosialisasikan pilkada pada Januari 2017 atau sekitar satu bulan sebelum pencoblosan.

(Baca: Geliat Tak Terasa di Mayoritas Daerah yang Selenggarakan Pilkada)

Ia meragukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah dapat menggencarkan sosialisasi mengingat adanya kesibukan teknis.

Tim Monitoring Pilkada Serentak 2017 Hariyadi sebelumnya mengatakan, semarak Pilkada 2017 tampak sepi.

Padahal kurang dari dua bulan masyarakat akan memilih kepala daerah baru di 101 daerah. Menurut Hariyadi, di beberapa daerah pemberitaan terkait Pilkada sangat sepi, seolah tidak ada pemilihan umum pada Februari 2017 mendatang.

Bahkan, mayoritas masyarakat pemilih di 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota cenderung tak acuh.

"Lebih banyak daerah yang sepi. Lebih dari separuh, bahkan mungkin sekitar 80 persen sepi. Artinya biasa saja hampir tidak ada sesuatu," ujar Hariyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com