Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arahan Kapolri kepada Brimob Jelang Pilkada Serentak

Kompas.com - 31/10/2016, 10:02 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengingatkan jajaran Brimob Polri untuk meningkatkan kewaspadaan jelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2017.

Hal tersebut disampaikan saat Tito memberi arahan kepada jajaran Brimob terkait kerawanan keamanan dalam tahapan pilkada.

"Dari sudut pandang polisi sebagai penegak hukum, maka terjadi polarisasi atau pemisahan masyarakat Indonesia untuk mendukung pasangan calon masing-masing," ujar Tito dalam amanatnya di Markas Komando Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Senin (31/10/2016).

Tito menganggap, kondisi tersebut serta kontestasi politik yang ada berpotensi menimbulkan gesekan di masyarakat.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kata Tito, dalam perhelatan Pilkada kerap terjadi konflik yang disebabkan ambisi pendukung agar calonnya menang.

"Cara ini semestinya sesuai dengan aturan, tapi seringkali menghalalkan segala cara," kata Tito.

(Baca: Usai Terbit Imbauan Siaga I, Kapolri Sambangi Mako Brimob)

Oleh karena itu, perlu adanya peran Polri dan TNI, sebagai pihak yang netral menjadi penengah konflik tersebut.

Aparat penegak hukum, kata Tito, wajib menjaga proses demokrasi berjalan lancar untuk menetapkan pemimpin masyarakat.

Caranya dengan upaya preventif, berdialog hingga tindakan keras jika situasi memanas.

"Kalau Pilkada aman, pimpinan yang terpilih, siapapun akan dapatkan legitimasi dan dukungan rakyat sehingga jadi pimpinan yang diterima rakyat," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Tito meminta jajaran kepolisian dan Brimob mempersiapkan tenaga ekstra untuk mengamankan pilkada. Apalagi sejumlah aksi unjuk rasa digelar selama tahapan pilkada tahun ini. 

"Polri wajib untuk melindungi melayani dan mengamankan para demonstran sepanjang dilakukan dengan tata cara aturan hukum yang berlaku," kata Tito.

Kompas TV Genderang Pilkada Jakarta Dimulai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemlokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemlokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com