JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersama tiga partai politik lain akan memfinalisasi calon gubernur DKI Jakarta alternatif, Selasa (20/9/2016).
Tiga parpol itu adalah Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Empat partai itu hingga kini belum memutuskan langkah politik pada Pilkada DKI Jakarta.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menuturkan, PPP dan tiga partai lain cenderung membentuk poros baru.
(Baca: DPW PPP Sodorkan Nama Yusril sebagai Bakal Cagub DKI ke DPP)
Poros tersebut tak bakal terbentuk jika calon wakil gubernur pendamping Sandiaga Uno dapat dimusyawarahkan kembali. Saat ini, Sandiaga mendekat ke Mardani Ali Sera, calon wakil gubernur yang diusung PKS.
"Besok rencananya kami akan finalkan soal cagub alternatif ini dengan tiga parpol lain yang belum bersikap," ujar Arsul saat dihubungi, Senin (19/9/2016).
"PDI-P kabarnya juga baru besok akan finalkan calon yang akan mereka usung," tuturnya.
Arsul menambahkan, tak menutup kemungkinan, cagub alternatif tersebut merupakan figur baru yang namanya belum beredar di publik.
"Ada yang (namanya) sudah beredar, ada yang belum," kata dia.
Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, partainya masih berkomunikasi intensif dengan partai-partai koalisi.
Khusus untuk Pilgub DKI Jakarta, ia menegaskan, majelis tinggi partai akan bersidang pekan ini untuk menentukan sikap.
"Kami minta sabar karena komunikasi ini sedang dibangun dengan intens," tuturnya.
Peta koalisi Pilkada DKI Jakarta memanas beberapa waktu lalu dari partai-partai penantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Koalisi Kekeluargaan yang terdiri atas tujuh partai kini tak terlihat lagi jejaknya.