Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Yusril, Rizal Ramli, dan Sandiaga Bisa Diduetkan dengan Birokrat DKI

Kompas.com - 13/09/2016, 23:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai ketiga bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang telah mendeklarasikan diri sebaiknya dipasangkan dengan bakal calon wakil gubernur yang berlatar belakang birokrat.

Hal itu disampaikan Arsul bila nantinya Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Rizal Ramli resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta sebagai calon gubernur.

Arsul menilai ketiga calon gubernur tersebut tidak memiliki pengalaman memimpin birokrasi besar seperti yang dimiliki DKI Jakarta. Sehingga, ketiganya membutuhkan calon wakil gubernur yang berlatar belakang birokrat.

"Kalau Pak Sandiaga kan pengusaha dan tidak ada pengalaman memegang birokrasi. Pak Rizal Ramli dan Pak Yusril memang pernah menjadi menteri tapi kan birokrasi yang mereka pimpin tak sebesar DKI Jakarta dan tidak langsung berhadapan dengan pelayanan publik," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/8/2016).

(Baca: PPP: Tujuan Koalisi Kekeluargaan Memang Munculkan Pasangan Calon Pesaing Ahok)

Dia menambahkan ada dua sosok yang dinilai tepat mendampingi ketiga calon gubernur tadi. Mereka adalah Saefullah yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta dan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni.

"Pak Saefullah berhasil mengelola birokrat DKI hingga sekarang dia dipercaya sebagai Sekda, Bu Sylviana juga waktu menjabat Kepala Satpol PP DKI Jakarta juga sukses. Makanya mereka yang memiliki pengalaman mengelola birokrasi besar bisa banyak membantu," lanjut Arsul.

(Baca: PKS: Kami Doakan PPP dan PKB Sukses Membuat Poros Baru dalam Pilkada DKI)

Arsul pun mengatakan jika salah satu dari tiga calon gubernur tersebut resmi maju di Pilgub DKI dan dipasangkan dengan Saefullah atau Sylviana, maka bisa menjadi alternatif pilihan pasangan calon bagi partai politik yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan.

"Jadi semua opsi harus ditampung dan kombinasi Pak Sandiaga, Pak Yusril, dan Pak Rizal Ramli dengan Pak Saefullah atau Bu Sylviana bisa jadi alternatif pilihan partai anggota Koalisi Kekeluargaan," papar dia.

Kompas TV Ahok: Pejabat Tak Bisa Buktikan Asal Hartanya, Maka Harus Disita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com