Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kabupaten di Papua Barat Paling Rawan dalam Pilkada Serentak 2017

Kompas.com - 29/08/2016, 14:33 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat kabupaten di Provinsi Papua Barat menjadi wilayah dengan tingkat kerawanan tertinggi dalam Pilkada Kabupaten/Kota Serentak 2017. Empat wilayah di Provinsi Papua Barat tersebut, antara lain Kabupaten Tolikara, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Nduga, dan Kabupaten Lanny jaya.

Wilayah Kabupaten/Kota dengan kerawanan tinggi ini didapatkan dari data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2017 yang disusun oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di 101 daerah yang terbagi dari tujuh provinsi dan 94 kabupaten/kota.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Divisi Pengawasan, Daniel Zuchron menjelaskan IKP 2017 mengukur tiga aspek utama yang saling berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu demokratis.

"Tiga aspek tersebut antara lain dimensi penyelenggaraan, kontestasi, dan partisipasi," ujar Daniel saat Peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2017 di Jakarta, Senin (29/8/2016).

(Baca: Politik Uang Jadi Salah Satu Fokus KPU pada Pilkada Serentak 2017)

Menurut Daniel, kerawanan tinggi di empat kabupaten di Papua Barat tersebut memiliki pola yang cenderung sama.

"Dimensi penyelenggaraan memiliki skor lebih tinggi dibanding dimensi partisipasi dan kontestasi," kata Daniel.

Dari keempat wilayah di Papua Barat tersebut, Kabupaten Tolikara memiliki skor paling tinggi sebesar 3.50 dari total skor 5.00, sedangkan Kabupaten Intan Jaya berada pada urutan kedua dengan skor 3.30. Lalu, Kabupaten Nduga memiliki skor 3.24, disusul Kabupaten Lanny Jaya dengan skor 3.30.

(Baca: Tahapan Pilkada Serentak Tahun 2017 di Papua Terancam Tertunda)

Daniel menjelaskan, meskipun keempat daerah tersebut ada dalam kerawanan tinggi, Kabupaten Lanny Jaya masuk dalam wilayah dengan tingkat kerawanan rendah dalam dimensi kontestasi.

"Dimensi kontestasi Kabupaten Lanny Jaya memiliki skor kerawanan rendah, sementara tiga lainnya masuk dalam skor kerawanan sedang," tambah Daniel.

Sementara itu, 90 kabupaten/kota lainnya di Indonesia terdapat pada kategori sedang dan rendah dalam penyelenggaraan Pilkada Kabupaten/Kota Serentak 2017.

(Baca: Kemendagri Serahkan 41,8 Juta Data DP4 untuk Pilkada Serentak)

Menurut Daniel, terdapat 40 kabupaten/kota yang berada dalam kategori kerawanan sedang, sedangkan 50 kabupaten/kota lainnya masuk dalam kategori kerawanan rendah.

"Ada 40 daerah yang masuk dalam kategori kerawanan sedang dan 50 dalam kategori kerawanan rendah" ucap dia.

Kompas TV Ini Strategi Partai Golkar Hadapi Pilkada Serentak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com