MEDAN, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto mengklaim elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu makin tinggi usai konflik internal diselesaikan.
Dalam pembukaan Musda Partai Golkar Sumatera Utara IX di Medan, Senin, Novanto mengatakan, ketika masih diselimuti konflik internal, sejumlah hasil survei yang menyebutkan elektabilitas Partai Golkar hanya sekitar delapan persen.
Belakangan, setelah menyelesaikan munas dan mendapatkan kepengurusan baru yang diterima semua pihak, elektabilitas Partai Golkar naik menjadi 15 persen.
"Kini meningkat satu persen lagi menjadi 16 persen," kata bekas ketua DPR yang santer disebut dalam skandal saham PT Freeport Indonesia itu.
(Baca: Golkar Klaim Elektabilitasnya Naik 15 Persen)
"Ingin Partai Golkar menjadi nomor satu lagi," kata Novanto, dalam musda yang dihadiri Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Agung Laksono.
Sebelumnya, pada penutupan Rapat Pimpinan Nasional Golkar pada 28 Juli lalu, Novanto mengungkapkan Golkar menargetkan 60 persen suara pada Pilkada 2017 dan 2018, serta 120 kursi parlemen pada Pemilu Legislatif 2019.
Novanto menegaskan, ia optimistis target tersebut dapat dicapai.
Alasannya, selama dua bulan kepemimpinannya, ia sudah bergerak bersama-sama kader Golkar untuk meraih target tersebut.
"Elektabilitas Partai Golkar secara nasional juga telah meningkat 15 persen," kata Novanto.