Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnubrata
Assistant Managing Editor Kompas.com.

Wartawan, penggemar olahraga, penyuka seni dan kebudayaan, pecinta keluarga

Korban "PHP"

Kompas.com - 16/08/2016, 08:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Seorang teman yang kebetulan berwajah ganteng nan rupawan pernah mengeluh pada saya betapa cewek-cewek seringkali menudingnya sebagai Pemberi Harapan Palsu (PHP).

Emang apa yang kamu janjikan pada mereka?” tanya saya.

“Nggak ada sih. Saya cuma mengajak jalan, nonton dan kegiatan-kegiatan lain. Beberapa juga saya perkenalkan kepada teman-teman dan keluarga saya,” jawabnya.

“Lha itu kan memberi harapan seolah-olah kamu sudah memilihnya di antara yang lain?” kata saya.

“Tapi kan saya tidak pernah menyatakan bahwa saya suka sama dia,” balasnya lagi.

“Ya itu namanya PHP. Udah ngajak ke sana ke mari, digandeng-gandeng, tapi enggak dikasih kepastian. Ngasih harapan doang,”kata saya.

“Namanya penjajakan, Bro.. Kan kita musti tahu siapa dia. Enggak harus jadian, kan,” kilahnya

“Kalau masih penjajakan ya jangan dikenalin ke keluarga dulu kaleee,” ujar saya.

Entah itu model penjajakan zaman sekarang, saya tidak tahu. Yang lazim terjadi dahulu, sebelum penjajakan biasanya kami mencari tahu dulu identitas orang yang kita taksir. Rumahnya di mana, siapa bapaknya, sekolahnya, dan lainnya.

Lebih jauh lagi, pada masa yang lebih lampau, orangtua kerap ikut mencari tahu siapa calon-calon yang pantas jadi menantunya. Saya sering mendengar orangtua-orangtua menyarankan anak-anaknya untuk  mempertimbangkan dahulu bibit bebet bobot saat mencari pasangan hidup .

Dalam filosofi Jawa, bibit berarti asal-usul, keturunan. Anak siapakah dia, dari mana asalnya, dan siapa saja kerabatnya.

Bebet adalah status sosial, termasuk kedudukan keluarganya di masyarakat, lingkungan hidupnya, siapa teman-temannya dan lainnya.

Sedangkan bobot adalah kualitas seseorang meliputi bagaimana kepribadiannya, pendidikan, pekerjaan, gaya hidup sampai dengan apa yang dimilikinya.

Penyelidikan soal calon pasangan hidup ini mungkin terdengar mengada-ada untuk anak-anak sekarang. Tapi dalam banyak kejadian, pertimbangan tersebut bisa menghindarkan seseorang dari salah pilih pasangan.

Selain menghindarkan diri dari ketidakcocokan, mengetahui dengan pasti siapa calon pendamping juga mencegah menjadikan orang lain kecewa atau merasa diberi harapan palsu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com