Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Tak Bakal Dukung jika Ahok Tak Jalin Komunikasi

Kompas.com - 05/08/2016, 19:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat tidak akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang jika gubernur petahana itu tidak berusaha menjajaki komunikasi dengan Partai Demokrat.

"(Basuki) Enggak pernah datang juga ke rumah kami. Jadi untuk apa kami buka pintu?" ujar Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Panjaitan di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2016).

Meski demikian, Hinca mengatakan sosok Basuki atau yang akrab disapa Ahok merupakan sosok yang baik.

(Baca: Demokrat Akui Tak Punya Kader untuk Diusung Jadi Cagub DKI)

Sementara, tentang kader Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang sering melontarkan pujian bagi Ahok, disebut Hinca, bukan merupakan sikap resmi partai. Pernyataan Ruhut disebut merupakan sikap pribadi.

"Itu kan Pak Ruhut. Partai sendiri belum mengambil keputusan. Tapi semua politisi kan memang lebih baik memberikan pujian dari pada caci maki toh?" ujar Hinca.

Hinca memastikan, Partai Demokrat akan menentukan siapa sosok yang akan didukung atau disusung pada Pilkada 2017 mendatang.

"Pemain ada banyak. Biarkanlah kami memilih yang terbaik untuk bisa kami usung. Sabar saja," ujar dia.

(Baca: Hinca Akui Buwas Masuk Radar Demokrat untuk Pilkada DKI)

Ahok sudah menyatakan maju pada Pilkada DKI Jakarta lewat jalur parpol. Dia didukung tiga parpol: Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar.

Ahok juga sudah menunjuk ketua tim pemenangan, yakni kader Partai Golkar, Nusron Wahid. Sementara Demokrat hingga kini belum menentukan sosok yang bakal diusung atau didukung pada Pilkada DKI 2017. 

Pilkada DKI masih dibahas di level majelis tinggi yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono. 

Kompas TV Ahok Tetap Pilih Heru Jadi Cawagubnya


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com