Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sindir Pedagang Mangga Dua dan Tanah Abang yang Tak Punya NPWP

Kompas.com - 01/08/2016, 17:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyindir masih banyak pelaku usaha yang belum mempunyai nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Sindiran itu disampaikannya saat melakukan sosialisasi Undang-Undang Pengampunan Pajak atau Amnesti Pajak kepada sekitar 10.000 pelaku usaha di Hall D, JI-EXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016).

"Yang di pasar-pasar itu omzetnya sudah gede, tapi belum punya NPWP. Di Mangga Dua, di Tanah Abang," ujar Jokowi.

Pernyataan tersebut disambut tawa oleh peserta sosialisasi Tax Amnesty. Sebagian ada yang hanya tersenyum.

(Baca: Jokowi Siap "Bertarung" dengan Para Penggugat UU "Tax Amnesty")

"Saya kan orang lapangan, mantan Gubernur DKI Jakarta juga. Ya jadi tahu saja," lanjut Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan lagi dari para peserta sosialisasi.

Jokowi mengatakan, para pengusaha tersebut harus benar-benar memanfaatkan Undang-Undang Pengampunan Pajak untuk memiliki NPWP kemudian mendeklarasikan harta yang sesungguhnya.

Undang-undang tersebut juga tidak hanya ditujukan bagi para pengusaha "kakap", melainkan juga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

(Baca: Sri Mulyani, Sosok yang Bisa Sukseskan Program "Tax Amnesty")

"Dan Tax Amnesty ini adalah yang terakhir. Setelah 2018 ada keterbukaan (informasi dengan tujuan perpajakan), Tax Amnesty ini sudah berakhir. Maka harus dimanfaatkan betul," ujar Jokowi.

Jokowi juga sadar bahwa undang-undang serupa pernah dilakukan pada masa lalu, yakni pada 1964 dan 1984. Namun, pelaksanaannya gagal. Jokowi tidak ingin mengulangi kegagalan yang sama.

"Sekarang kita ingin mengajak semuanya, agar Tax Amnesty ini berhasil," ujar dia.

Kompas TV Inilah Konsekuensi Pengaju Pengampunan Pajak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com