Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Diminta Segera Buka Kantor di Daerah Rawan Korupsi

Kompas.com - 21/07/2016, 15:44 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Perjuangan Mahasiswa Bengkalis, Provinsi Riau, mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi untuk membuka kantor perwakilan di daerah-daerah yang rawan korupsi.

Gerakan ini menilai, berbagai kasus korupsi di daerah sering luput dari pengawasan karena tak adanya kantor perwakilan KPK di setiap daerah.

"Kami mendukung KPK untuk membuka kantor di Provinsi Riau dan provinsi lainnya yang terduga secara fakta dan data daerah adalah yang rawan korupsi," kata Koordinator Aksi Gerakan Perjuangan Mahasiswa Bengkalis, Romi Saputra, saat unjuk rasa di Kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2016).

Romi mengatakan, Riau terbukti menjadi provinsi nomor satu paling rawan korupsi di Indonesia. Hal tersebut bisa dilihat dari dari tiga kali Gubernur Riau terjerat kasus korupsi, yakni Saleh Djasit, Rusli Zainal, dan terakhir Annas Maamun.

"Ini sudah hattrick, sudah ketiga kalinya Gubernur Riau terjerat," kata dia.

Romi pun meminta KPK untuk mengusut tuntas kasus suap alih fungsi lahan di Provinsi Riau yang menjerat Annas Maamun.

Ia menilai kasus suap alih fungsi lahan ini masih jauh dari selesai meskipun Annas Maamun sudah disidang di pengadilan Tipikor sebagai terdakwa.

"Kinerja Polri-Kejaksaan kurang efektif. Kami sangat dukung KPK berantas sampai ke daerah. Tidak hanya korupsi yang ada di jakarta, tapi di daerah lebih parah lagi," ucap dia.

KPK sendiri sebelumnya memang berniat membuka kantor di sejumlah daerah, salah satunya di Pekanbaru, Riau.

Misalnya, KPK berencana untuk membentuk kantor perwakilan di Pekanbaru sebagai upaya menekan praktek korupsi di wilayah Provinsi Riau yang tergolong tinggi.

Setidaknya sudah 25 pejabat Riau tersangkut perkara korupsi di KPK, termasuk tiga gubernur dan sejumlah bupati.Tingginya kasus korupsi di Riau membuat pimpinan KPK risau.

"Kami berlima (pimpinan KPK) hampir setiap hari berdebat, dan kami setuju bahwa daerah ini (Riau) harus ditunggui," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, dikutip dari Tribunnews, Rabu (13/4/2016).

Menurut Saut, keberadaan kantor perwakilan KPK di Riau harus segera diwujudkan sebagai bentuk kehadiran lembaga antirasuah itu di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, agar KPK lebih peka terhadap kasus korupsi yang ada di daerah, sehingga bisa dicegah lebih dini.

Kompas TV Bareskrim-KPK Perkuat Sinergi Berantas Korupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com