Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Pertama Santoso Antar Putrinya Saat Pengambilan Sampel DNA

Kompas.com - 20/07/2016, 12:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengambil sampel DNA anak perempuan Santoso.

Nantinya sampel tersebut akan dicocokkan dan menjadi bukti penguat bahwa salah seorang yang tewas dalam kontak tembak di Poso, Senin (18/7/2016) lalu benar Santoso. "Tadi malam sampel DNA sudah diambil putrinya, jadi sudah dipegang tim identifikasi," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Boy mengatakan, putri Santoso diantar pihak keluarga. Salah seorang yang mengantar adalah Suwarni, istri pertama Santoso. "Istrinya juga ikut mengantar," kata Boy.

(Baca: Salah Satu yang Kabur dalam Baku Tembak Diduga Istri Santoso)

Boy mengatakan, proses identifikasi melalui DNA diperlukan waktu paling cepat tiga hari. Jenazah Santoso baru bisa diserahkan ke pihak keluarga jika hasil tes tersebut sudah keluar.

Sebelumnya, sepupu Santoso bernama Basri mengatakan, belum ada pembicaraan maupun rencana apa pun dari pihak keluarga terkait meninggalnya Santoso.

Ia berkeyakinan jika jenazah Santoso tidak akan dimakamkan di Desa Adipiro, tetapi di tempat keluarganya yang lain yang tinggal di luar Kota Magelang.

Sementara itu, Kepala Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, Waluyo, juga menyatakan tidak ada persiapan khusus terkait kematian orang yang diduga menjadi otak sejumlah aksi terorisme di Tanah Air tersebut.

"Kemungkinan jenazah tidak dimakamkan di desa sini. Tidak ada hubungannya (langsung). Keluarganya di luar daerah masih banyak," kata Waluyo.

(Baca: Luhut Ungkap Kronologi Kematian Santoso, sejak Pemantauan hingga Identifikasi)

Santoso tewas di tangan aparat Satgas Operasi Tinombala, Senin (18/7/2016). Selain Santoso, aparat juga menembak Muchtar, anak buahnya. Tiga orang lainnya, yang terdiri dari seorang laki-laki dan dua perempuan kabur. Dugaan sementara seorang dari dua perempuan tersebut adalah Jamiatun Muslim, istri kedua Santoso. 

Sementara laki-laki yang kabur diduga kuat Basri, tangan kanan Santoso. Seorang perempuan lagi Nurmi Usman, istri Basri. 

Kompas TV Pastikan Jenazah Suami, Istri Santoso Sambangi RS Bhayangkara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com