Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Komisioner KPI dari Industri Penyiaran Dinilai Punya Konflik Kepentingan

Kompas.com - 19/07/2016, 18:19 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Remotivi Muhamad Heychael mempertanyakan masuknya produser salah satu stasiun televisi swasta sebagai calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yaitu Arif Adi Kuswardono. Arif merupakan salah satu produser Trans 7.

Namun, Ketua Tim Panitia Seleksi Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Freddy H Tulung, membeberkan alasan tim pansel tetap memasukkan Arif.

Menurut Freddy, tim pansel menilai Arif tidak lantas bisa dikatakan bagian dari industri.

Freddy mengatakan, Arif telah menandatangani surat pernyataan di atas materai bahwa dia akan melepas jabatannya di stasiun televisi dan tidak akan berhubungan lagi dengan industri jika terpilih menjadi komisoner KPI.

Jika berpikir demikian, Heychael menilai tim pansel KPI berpikir secara naif. Menurut Heychael, ada konflik kepentingan jika Arif terpilih menjadi komisioner KPI.

"Kita bicarakan soal konflik kepentingan. Bayangkan jika misalnya saya kerja di televisi selama 10 tahun terus masuk ke KPI mengatur teman-teman," kata Heychael saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/7/2016).

"Kedua, ada ikatan sama kantor, rekanan, bagaimana caranya tetap punya integritas," ujarnya.

Heychael mengatakan, seharusnya calon komisioner tersebut menunjukkan surat pemberhentian dari stasiun televisi sebelum mendaftar menjadi calon komisioner KPI.

Menurut dia, jika hal itu dilakukan, calon komisioner menunjukkan sikap yang adil.

"Harusnya mereka keluar sebelum daftar. Itu baru fair. Kalau mundur setelah terpilih itu apa. Harusnya mulai daftar, langsung menyerahkan surat pengunduran diri," ucap Heychael.

Heychael mengusulkan calon komisioner KPI harus berhenti dari industri penyiaran selama tiga tahun sebelum mendaftar menjadi calon komisioner KPI. Usulan tersebut didasarkan pada masa kepengurusan KPI.

"Tiga tahun karena satu kepengurusan KPI. Dasarnya dari KPU. Anggota KPU itu kan lima tahun sebelum menjabat tidak boleh terlibat parpol. Kenapa lima karena kepengurusan KPU," ujar Heychael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Nasional
Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Nasional
Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Nasional
Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Nasional
Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Nasional
Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Nasional
Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Nasional
Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Nasional
Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Nasional
Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com