Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Besar Jokowi ke Pondok Pesantren di Tengah Persaingan Global

Kompas.com - 17/06/2016, 08:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

TEGAL, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo punya harapan besar terhadap pesantren. Dia berharap pondok-pondok pesantren di Tanah Air merespons persaingan global dengan baik.

Dalam tausiahnya setelah shalat tarawih di aula Pondok Pesantren Attauhidayah, Desa Giren, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (16/6/2016) malam, Jokowi mengingatkan bahwa persaingan global sudah terjadi.

"Sekarang, batas negara ASEAN bisa dikatakan tidak ada lagi karena sudah dibuka mulai dari Januari 2016 lalu," ujar Jokowi.

Pergerakan persaingan antarnegara tersebut, kata Jokowi, memang belum terlihat saat ini. Namun, Jokowi tetap meminta para santri tetap berhati-hati dan mempersiapkan diri demi menyambutnya.

Terlebih lagi, persaingan ke depan dipastikan tidak hanya dengan negara ASEAN, tetapi juga dengan negara belahan dunia lain, Uni Eropa, Asia Timur, kawasan Amerika, Afrika, dan lain-lain. Demi menghadapi persaingan global, Jokowi berpesan agar santri memupuk akhlak yang mulia di samping menempa diri dengan ilmu pengetahuan.

"Karena dalam memenangkan persaingan dan tantangan global, selain kepandaian dan keahlian, diperlukan pula akhlak yang baik," ujar Jokowi.

"Saya yakin dengan akhlak yang baik, semua pekerjaan bisa kita kerjakan dengan baik. Karena sepintar-pintarnya manusia, tanpa akhlak yang baik, dia akan menghancurkan kita, bukan membangun kita," kata dia.

Selain memberikan tausiah di pondok pesantren tertua di Tegal itu, Presiden juga menggelar kuis kecil-kecilan dengan hadiah sepeda. Meski di akhir acara Kota Tegal diguyur hujan lebat, acara tetap berlangsung meriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com