Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dukung Ahok, Golkar Dapat Citra Positif yang Berguna bagi Pileg 2019"

Kompas.com - 12/06/2016, 17:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai logis jika Partai Golkar mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju dalam Pilgub DKI 2017.

Hal itu berangkat dari sikap Golkar yang mendukung Presiden Joko Widodo, baik di pemerintahan maupun Pemilu Presiden 2019.

Qodari menilai, citra Ahok memang lekat dengan citra Jokowi. Bagi Golkar, kata dia, dukungan kepada Jokowi pun harus dilanjutkan dengan mendukung Ahok dalam Pilgub DKI.

"Sebelumnya kan Golkar sudah menyatakan dukungannya kepada Jokowi pascamusyawarah nasional luar biasa, makanya untuk mendapatkan citra yang sama di masyarakat, untuk Pilgub DKI mereka pun mendukung Ahok," ujar Qodari saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/6/2016).

Ia menilai, rencana dukungan tersebut bisa jadi merupakan upaya menarik kembali Ahok ke Golkar. Bukan hal yang mustahil jika di antara Ahok dan Golkar membicarakan hal itu.

"Harus diingat, Ahok pernah maju ke DPR lewat Golkar. Jadi sebenarnya Ahok bukan orang baru di Golkar," ujar dia.

"Jika nantinya Ahok memang kembali ke Golkar, itu suatu keuntungan yang besar bagi Golkar, khususnya pada Pemilu Legislatif 2019 nanti," tambah Qodari.

Qodari mengatakan, meski nantinya Ahok maju Pilgub DKI melalui jalur perseorangan, bagi Golkar, dukungan mereka kepada Ahok tetap akan meningkatkan citra partai di mata publik. Hal itu nantinya akan berimbas pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang.

(Baca: "Golkar Butuh Ahok, Bukan Ahok Butuh Golkar")

"Jadi meski Ahok maju melalui jalur perseorangan, Golkar tetap akan mendapat citra positif dan itu berguna bagi mereka pada Pemilu Legislatif 2019 karena saat ini Ahok memang tinggi elektabilitasnya," lanjut dia.

Sebelumnya Golkar terus menunjukkan sejumlah sinyal untuk mendukung Ahok dalam pilgub.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku lebih senang jika partainya mendukung Ahok apabila yang bersangkutan maju melalui partai politik.

(Baca: Setya Novanto: Ahok Sebaiknya Maju lewat Parpol)

Novanto menilai, jalur partai politik lebih baik ketimbang jalur perseorangan atau independen yang selama ini ditempuh oleh Ahok.

"Kita yakin Pak Ahok mempunyai evaluasi, bisa mempertimbangkan, dan saya yakin pada akhirnya mempertimbangkan, sebaiknya memang dari parpol," kata Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6/2016).

Rapat Pimpinan Nasional Golkar akan memutuskan mendukung Ahok atau tidak. Keputusan rapimnas didasarkan hasil musyawarah daerah Golkar DKI Jakarta.

Kompas TV Golkar Dukung Ahok di Pilgub 2017?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com