Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MKGR Instruksikan Anggotanya Dukung Setya Novanto

Kompas.com - 04/05/2016, 20:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ormas pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong, memastikan akan solid mendukung Setya Novanto sebagai calon ketua umum Partai Golkar.

Ketua Umum MKGR Roem Kono mengaku sudah menginstruksikan seluruh anggotanya untuk mendukung Novanto dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa di Bali pada 15 Mei mendatang.

"Saya sudah lama mendukung Novanto sebagai pribadi. Tapi hari ini kami resmikan dukungan ke Novanto," kata Roem Kono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

"Saya instruksikan semua anggota untuk mendukung," ujarnya.

Roem meyakini dukungan dari MKGR akan berpengaruh besar. Sebab, anggota MKGR yang menjadi ketua Dewan Pengurus Daerah baik di tingkat I dan II berjumlah 90 orang.

Pengurus DPD I dan II lah yang nantinya mempunyai hak pilih dalam Munaslub.

"Kami yakin Pak Setya Novanto punya wawasan yang luas, semangat rekonsiliasi, dan keinginan kuat untuk membesarkan Golkar," ucapnya.

Roem berharap jika Novanto terpilih nanti, maka mantan Ketua DPR itu akan turut mengakomodir anggota MKGR atau pun ormas Golkar lainnya ke dalam kepengurusan.

Menurut dia, keterlibatan anggota ormas Golkar baik pendiri, yang didirikan dan ormas sayap sangat penting demi membesarkan partai berlambang pohon beringin itu.

"Kami anggota ormas punya kepentingan untuk sama-sama membesarkan partai Golkar," ucapnya.

Kompas TV Munaslub Golkar Labil?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com