JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto bertekad menghapuskan mahar politik dalam pencalonan kepala daerah.
Ia menyayangkan hingga saat ini praktik pemungutan mahar politik masih berjalan.
Akibat pemungutan mahar politik, calon-calon kepala daerah yang potensial jadi terhambat dan enggan mencalonkan diri.
"Mereka melarikan diri dari Partai Golkar. Mahar politik ini harus ditiadakan," kata Novanto dalam sebuah acara diskusi di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/5/2016).
Karena itu, Novanto berpendapat, perlu diadakan pengelolaan pendanaan yang baik untuk mengakali jika ada kekurangan biaya.
"Tentu ada rahasia-rahasianya, sehingga kader-kader yang punya kemampuan lebih bisa memberikan kontribusi (dana) yang besar," ujar Ketua Fraksi Golkar di DPR itu.
Novanto telah resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar, Rabu siang Novanto menjadi bakal calon ketiga yang mendaftarkan diri.