Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digelar Pengurus Bali, Ketum Baru Golkar Hanya Akan Memimpin 3,5 Tahun

Kompas.com - 11/03/2016, 18:17 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Musyawarah Nasional rekonsiliasi Partai Golkar akan digelar oleh pengurus hasil Munas Bali. Dengan keputusan tersebut, maka kepengurusan hasil Munas nanti hanya akan melanjutkan kepengurusan yang sudah ada saat ini.

"Namanya Musyawarah Nasional Luar Biasa. Jadi ketua umum yang baru nanti hanya memimpin Golkar selama 3,5 tahun," kata Sekjen Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Munas rekonsiliasi sebelumnya direncanakan akan digelar oleh kepengurusan Munas Riau 2009. Jika digelar oleh pengurus Riau, maka kepegerusan yang dihasilkan nantinya adalah kepengurusan baru dan akan berjalan selama lima tahun.

(Baca: Penyelenggara Munaslub Golkar adalah Kubu Aburizal Bakrie)

Namun, Munas rekonsiliasi di bawah pengurus Riau batal digelar pasca putusan Mahkamah Agung yang memenangkan Munas Bali. Idrus mengatakan, pihaknya akan segera mendaftarkan kepengurusan hasil Munas Bali ke Kementerian Hukum dan HAM.

Kepengurusan yang didaftarkan nantinya akan turut mengakomodir kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono.

"Setelah dapat pengesahan Menkumham, baru kita bersama-sama rapat pleno untuk menentukan waktu dan tempat Munaslub," ucap Idrus.

(Baca: Musyawarah Nasional Partai Golkar Mundur sampai Mei)

Adapun untuk penyelenggara Munaslub, menurut Idrus, tidak akan ada perubahan signifikan. Penyelenggara akan tetap berpegang pada hasil kesepakatan rapat harian Partai Golkar hasil Munas Riau yang sudah digelar sebelumnya, di mana kubu Bali dan Ancol ada di dalamnya.

Rapat tersebut menyepakati Theo L Sambuaga (Bali) sebagai panitia penyelenggara, Nurdin Halid (Bali) sebagai Ketua Steering Committee dan Zainuddin Amali (Ancol) sebagai Ketua Organizing Committee.

"Penyelenggara Munas sama saja. Hanya kalau digelar dibawah Munas Bali, artinya kita dapat pengakuan," ucap Idrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com