Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tinjau Persiapan KTT OKI di JCC

Kompas.com - 04/03/2016, 18:06 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau persiapan digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Konferensi itu akan berlangsung selama dua hari, 6-7 Maret 2016.

Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 17.40 WIB. Sejumlah menteri mendampinginya, di antaranya Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, dan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti.

KTT digelar di JCC Senayan, Jakarta, pada 6-7 Maret 2016.

Penyelenggaraan KTT OKI dilakukan karena negara-negara anggota OKI ingin isu Palestina kembali menjadi perhatian dunia. Konferensi ini akan membahas enam isu utama mengenai Palestina.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, isu pertama yang akan dibahas dalam KTT OKI adalah mengenai wilayah perbatasan Palestina.

Negara-negara anggota OKI menyoroti wilayah perbatasan Palestina yang semakin tergerus oleh permukiman.

Kedua, dalam KTT OKI juga akan dibahas mengenai pengungsi Palestina. Status Kota Yerussalem menjadi isu ketiga yang dibahas dalam konferensi tersebut.

Isu itu diangkat karena ada klaim dari Israel yang ingin menjadikan Yerussalem sebagai ibu kotanya.

Sedangkan tiga isu lainnya adalah mengenai permukiman ilegal, keamanan, dan akses air bersih untuk warga Palestina.

"Kita lihat situasi lapangan semakin memburuk. Ini masalah pelik sekali," ucap Retno.

Tema KTT OKI ini adalah "United for a Just Solution". Sebanyak 49 negara mengkonfirmasi hadir dari 56 negara anggota OKI.

KTT OKI pada 6 Maret akan melibatkan para pejabat senior dan pertemuan tingkat menteri. Sedangkan pada 7 Maret akan digunakan penuh untuk penyelenggaraan KTT.

Akan ada dua dokumen yang dihasilkan oleh KTT ini, yakni dokumen resolusi dari negara-negara OKI untuk isu Palestina dan Deklarasi Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com