Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Muda Diyakini Bisa Tepis Stigma Negatif Golkar

Kompas.com - 04/03/2016, 17:09 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar Hajriyanto Y. Thohari menilai, para kader muda Partai Golkar merupakan generasi yang bisa menghilangkan stigma negatif partai di mata masyarakat.

Sebab, para kader muda relatif tak membawa beban masa lalu.

"Kalau umur-umur saya dan yang lebih tua, kan membawa beban-beban masa lalu. Sulit untuk tampil segar," ujar Hajriyanto di Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Ia mencontohkan, tokoh muda di partai politik lainnya yang berhasil jadi ketua umum partai. Seperti Muhaimin Iskandar yang kini menjabat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum hingga mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta.

Nama-nama tersebut dapat dikatakan masuk ke generasi muda. (baca: Hajriyanto: Putusan MA Bikin Penyelenggara Munas Jadi Tak Jelas)

"Partai Golkar bukannya berhasil melakukan pembeliaan, tapi semakin mengukuhkan gerontologi Partai Golkar," kata mantan Wakil Ketua MPR RI periode 2009-2014 itu.

Hal tersebut, menurut Hajriyanto, yang membuat Golkar semakin kalah dan kehilangan suaranya di mata pemilih-pemilih baru. Terlebih, pada pemilu serentak 2019, pemilih muda atau pemilih pemula akan mendominasi Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Jika proses pembeliaan tidak segera terwujud di Partai Golkar, ya akan sangat sulit bagi kita untuk tampil jadi pemenang," tegasnya. (baca: Survei: Punya Posisi Strategis Belum Tentu Jadi Ketum Golkar)

Dalam kesempatan yang sama, Inisiator Generasi Muda Golkar Ahmad Doli Kurnia sepakat dengan pernyataan Hajriyanto bahwa Partai Golkar butuh sosok pemimpin muda.

Ia menyinggung pernyataan sesepuh Golkar, BJ Habibie beberapa waktu lalu, yang mengatakan bahwa Partai Golkar idealnya dipimpin oleh kader yang usianya di antara 40 tahun hingga 60 tahun.

Bahkan, menurut Doli, seharusnya batas umurnya adalah 40 hingga 50 tahun. Sebabnya, tak lain adalah karena mayoritas pemilih pilkada serentak 2019 adalah pemilih muda.

"Semakin muda pemimpin partai, tentu saja pimpinan partai itu sangat mudah berkomunikasi dengan para konstituen itu bahwa kita bisa bersama-sama di Partai Golkar," ujar Doli.

Kompas TV JK: Ketua Umum Baru Golkar Harus Bersih!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com