Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Tolak Agresi, Indonesia Dukung Perdamaian Azerbaijan dan Armenia

Kompas.com - 03/02/2016, 18:22 WIB
advertorial

Penulis


Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, budaya dan bahasa namun tetap bisa saling menghormati dan menghargai dalam kehidupan bermasyarakat. Sesuai UUD NRI Tahun 1945, Indonesia secara jelas menolak sebagai bentuk penjajahan dan mendukung kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat menemui Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Tamerlan Elmar Oglu Karayev bersama dengan Duta Besar RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie bertempat di Lantai 9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD pada Rabu (3/2/2016).

Karayev mengungkapkan harapan hubungan kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Azerbaijan bisa meliputi berbagai bidang, termasuk salah satunya bidang politik. Karayev juga memuji Indonesia tak hanya sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, namun juga negara demokrasi terbesar di dunia.

Dalam pertemuan tersebut, Karayev meminta dukungan pemerintah Indonesia agar bisa menyelesaikan konflik agresi antara Azerbaijan dan Armenia dengan dalan damai. Konflik antara kedua negara ini terjadi ketika Armenia yang berpenduduk agama Nasrani ingin menguasai wilayah Azerbaijan yang berpenduduk mayoritas agama Islam. Masalah etnis ini kemudian semakin berkembang.

“Pemerintah Indonesia sepenuhnya mendukung pemerintah Azerbaijan untuk mempertahankan wilayah negaranya, namun tetap tidak melibatkan terjadinya konflik bersenjata sesuai dengan nilai kemerdekaan. Kami penolakan agresi apalagi penodaan dan penistaan terhadap agama,” kata Zulkifli.

Lebih lanjut, Zulkfili menuturkan, kemerdekaan menjadi inti ajaran agama Islam. Sebut saja kebebasan berbicara, bebas berpendapat, termasuk juga bebas dari rasa takut. Dan kelima hal tersebut tidak diterapkan di Timur Tengah padahal itu merupakan hak dasar setiap manusia. Bisa dibayangkan jika semua orang tidak dikekang kemerdekaannya maka negara tersebut akan mengalami kemunduran.

Indonesia Contoh Kerukunan Umat Beragama

-

Dengan keanekaragaman agama, suku, budaya dan bahasa yang dimiliki bangsa Indonesia, sudah sepantasnya Indonesia bisa dijadikan contoh kerukunan dan perdamaian antar umat beragama bagi negara lain. Hal tersebut disampaikan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ketika menerima kunjungan delegasi Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

“Perbedaan yang ada dalam masyarakat Indonesia bisa terakomodir dengan baik. Semua agama bisa hidup berdampingan dengan saling menghargai dan menghormati satu sama lain,” kata Zulkifli.

Setiap pemeluk agama memiliki hak yang sama. Hal tersebut ditunjukan dengan penetapan libur pada hari raya masing-masing agama.

Dalam pertemuan tersebut, delegasi PP IMM juga meminta dukungan terhadap acara International Youth Conference and Training on Countering Terrorism yang akan digelar pada 13-16 Maret mendatang. Melalui acara bertaraf internasional ini, PP IMM mempunyai misi untuk menepis pandangan bahwa Islam identik dengan aksi terorisme. (Adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com