Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Dapat Posisi, Jokowi Lantik Soetrisno Bachir Jadi Ketua KEIN Hari Ini

Kompas.com - 20/01/2016, 06:54 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo memberikan posisi untuk Partai Amanat Nasional.

Ketua Majelis Pertimbangan PAN Soetrisno Bachir akan memimpin lembaga non-struktural bernama Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).

Keputusan Presiden mengenai pengangkatan Soetrisno sebagai Ketua KEIN sudah ditandatangani. Pelantikannya akan dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

"Iya benar, besok pagi (Rabu ini) pukul 09.30 dilantik," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat dikonfirmasi, Selasa (19/1/2016) malam.

(Baca: Soetrisno Bachir Ajukan Sejumlah Kandidat Anggota KEIN)

Sebagai Ketua KEIN, Soetrisno akan memberikan masukan terkait isu-isu ekonomi kepada Presiden Jokowi.

Ia akan dibantu Wakil Ketua KEIN yang dijabat politisi PDI Perjuangan, Arif Budimanta, dan Sekretaris KEIN yang dijabat oleh Putri Wardani, serta belasan anggota dari kalangan ekonom dan pengusaha.

Soetrisno sempat menyampaikan bahwa Presiden Jokowi menawarinya masuk dalam KEIN pada September 2015 lalu. Namun, dia membantah jika penunjukan itu terkait dengan sikap politik PAN yang mendukung pemerintah.

(Baca: Soetrisno Bachir yang Makin "Rajin" ke Istana)

Adapun PAN memutuskan mendukung pemerintah pada 2 September 2015 lalu. Pengumuman perubahan arah politik partai itu disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama Presiden Jokowi di Istana Negara pada hari itu.

Zulkifli mengaku bahwa dukungan PAN terhadap pemerintah bukan disebabkan transaksi politik.

Menurut Soetrisno, PAN tidak membicarakan masalah kursi menteri dengan Jokowi. Meski tak mengakui keterkaitan penawaran posisi KEIN dengan PAN, Soetrisno menjelaskan dirinya memang sudah sejak lama mengenal Jokowi.

"Dulu pernah masuk sebagai timses Pak Jokowi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com