Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda: Pelaku Teror di Sarinah Terkait ISIS

Kompas.com - 14/01/2016, 17:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, para pelaku teror di sekitar Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016), berkaitan dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Jaringan pelaku berkaitan dengan ISIS," kata Kapolda saat jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore.

Kapolda menjelaskan, ISIS telah mengubah strategi. Jika dulu hanya beraksi di Irak dan Suriah, pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi kemudian memerintahkan pengikutnya beroperasi di luar.

Kemudian, kata Tito, dibentuk cabang ISIS di seluruh dunia. Khusus di Asia Tenggara, jaringan ISIS berada di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand.

Mantan Kepala Densus 88 Anti Teror itu mengatakan, tokoh yang terkait dengan ISIS di Indonesia seperti Muhammad Bahrun Naim.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebelumnya mengatakan, kelompok teror yang beraksi di sekitar Gedung Sarinah sengaja melakukan aksinya pada saat aparat keamanan lengah. (baca: Menhan Akui Aparat Lengah Antisipasi Kelompok Teror Bom Sarinah)

Padahal, informasi soal adanya aksi teror ini sudah didapat aparat sejak 2-3 bulan lalu. Titik kerawanan ada di sekitar Hotel Indonesia dan Senayan.

Dia menjelaskan, kawasan HI dan Senayan sudah sejak lama menjadi target teror. Sejak itu, pengamanan dilakukan. (baca: Menhan: Jakarta dan Bali Target Serangan Teroris)

Selain Jakarta, pulau Bali menjadi target berikutnya. Karena itu, pengamanan diperketat di dua wilayah itu.

Lima orang melakukan penyerangan di sekitar Sarinah siang tadi. Mereka tewas setelah meledakkan diri dan ditembak mati polisi. (baca: Polisi Temukan 6 Bom yang Belum Meledak di Sekitar Sarinah)

Dalam penyerangan itu, dua warga sipil tewas. Satu orang warga negara Kanada dan satu orang warga negara Indonesia (identitas belum diketahui).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com