Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik Bareskrim Minta Slip Gaji RJ Lino

Kompas.com - 06/01/2016, 13:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino selesai diperiksa penyidik Bareskrim Polri pada Rabu (6/1/2016).

Di dalam pemeriksaan selama empat jam itu, Lino diminta untuk menyerahkan slip gajinya selama menjabat sebagai petinggi perusahaan plat merah itu.

"Sepertinya pemeriksaan Pak Lino ini hanya untuk mencari itu (slip gaji). Pertanyaan lain sedikit saja," ujar Kuasa hukum Lino, Heroe Soewarno.

Dia memastikan kliennya taat hukum. Sehingga, Lino dijadwalkan kembali ke Bareskrim Polri untuk menyerahkan slip gaji, Selasa (19/1/2015) mendatang.

Pemeriksaan terhadap Lino ini dilakukan mulai dari pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB. Kepada wartawan setelah pemeriksaan, Lino tidak mau menjawab pertanyaan soal materi pemeriksaan.

(Baca: Mantan Anak Buah Sebut RJ Lino Ambil Alih Pembayaran "Crane" meski Telah Ditolak)

Ia juga menolak berbicara soal berapa pertanyaan yang disodorkan penyidik. Lino hanya mengatakan, ia tak terbebani atas pertanyaan penyidik.

"Sangat menyenangkanlah. Saya rileks sekali kok," ujar Lino.

Tak berkomentar soal kasusnya di polisi, Lino malah berkomentar soal perkaranya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut dia, pernyataan KPK pengadaan quay countainer crane (QCC) merugikan negara adalah hal yang menggelikan.

Masih saksi

Dalam perkara ini, Lino masih berstatus saksi perkara dugaan korupsi lewat pengadaan 10 unit mobile crane. Kasus itu sudah dimulai sejak Agustus 2015.

(Baca: RJ Lino: Proyek "Crane" itu Sesuai Aturan)

Temuan penyidik, pengadaan mobile crane diduga tidak sesuai perencanaan sehingga menyebabkan kerugian negara dan ada mark up anggaran. Penyidik menetapkan seorang tersangka, yakni Direktur Teknik PT Pelindo II Ferialdy Noerlan.

Namun, Lino membantah tuduhan itu. Ia menyebut pengadaan sudah sesuai prosedur dan tidak ada korupsi atau penggelembungan harga dalam prosesnya.

Kompas TV RJ Lino: Silakan Cek Rekening Saya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com