Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo: Jelang Pilkada, Dana Bansos Daerah Naik hingga 1000 Persen

Kompas.com - 12/11/2015, 14:52 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, alokasi dana bansos meningkat drastis. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bahkan menyebutkan dana itu bahkan meningkat sampai 1000 persen.

"Sebanyak 89 daerah, dalam data FITRA, ICW, dan Direktur Keuangan Kemendagri, mohon maaf peningkatan sampai 1000 persen bansos itu. Kenapa anggaran pilkada susah ,tapi anggaran bansos mudah sekali?" ujar Tjahjo dalam Rakornas Persiapan Pilkada di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/11/2015).

Ia mengingatkan agar kepala daerah petahana yang maju kembali dalam pilkada tidak menyalahgunakan kenaikan dana bansos tersebut.

Menurut Tjahjo, terjadi limpahan anggaran cukup besar pada bulan November, menjelang pelaksanaan pilkada yang dijadwalkan pada 9 Desember 2015.

Tjahjo mengatakan, APBD tingkat provinsi memang disahkan melalui keputusan bersama. Dalam hal ini, Mendagri menandatangani dan mengoreksi pengajuan anggaran.

Namun, untuk APBD tingkat dua untuk kabupaten dan kota, anggaran disahkan bersama gubernur, bupati, wali kota dan DPRD. Tjahjo berharap agar tidak ada negosiasi dalam hal dana bansos dan hibah.

Dana-dana tersebut harus digunakan sesuai dengan tujuan, tepat sasaran dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Kami berpikir positif, mudah-mudahan dana yang meningkat, bisa tepat sasaran. Kalau tidak, ya jangan salahkan siapa-siapa jika ada ekses, tidak tepat sasaran, tidak cair, adanya pemotongan, yang menyebabkan aparatur bermasalah," kata Tjahjo.

Data yang diperoleh lembaga pemantau pemilu, menunjukkan kenaikan jumlah dana bantuan sosial dan hibah dalam APBD yang kepala daerahnya maju dalam pilkada serentak 2015.

Kenaikan tersebut dinilai berpotensi disalahgunakan untuk melakukan politik uang.

Contohnya, kenaikan tertinggi terdapat di Kabupaten Konawe Utara, sebesar 1.884 persen, atau naik Rp 4,8 miliar.

Di daerah Konawe, calon petahana Aswad Sulaiman kembali mengajukan diri sebagai calon bupati. Aswad didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Gerindra dan Hanura.

Kenaikan tertinggi kedua ditempati Kabupaten Bangka Selatan. Dana bansos dan hibah naik 601,5 persen, atau sebesar Rp 16,8 miliar.

Adapun, calon kepala daerah petahana di daerah tersebut yakni, Jamro H Jalil, yang didukung Partai Bulan Bintang, Nasdem, Gerindra, dan Hanura.

Sementara, pada peringkat ketiga terdapat di Kabupaten Labuhan Batu utara, yaitu sebesar 432,9 persen, atau naik Rp 29,5 miliar. Kepala daerah petahana di daerah tersebut yaitu Kharrudin Syah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com