Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Diprotes karena Jemput Paksa Karyawan PT Pelindo II

Kompas.com - 03/11/2015, 14:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menjemput paksa seorang karyawan PT Pelindo II bernama Juli Tarigan, Selasa (3/11/2015) pagi. Juli dijemput paksa untuk kepentingan pemeriksaan sebagai saksi perkara dugaan korupsi dalam pengadaan mobile crane.

Langkah penyidik Bareskrim yang melakukan jemput paksa diprotes kuasa hukum Pelindo, Rudi Kabunang.

“Kenapa harus dijemput paksa? Kan masih saksi. Ini tidak sesuai aturan namanya,” ujar Rudi saat mendatangi Gedung Bareskrim Polri, Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa siang.

Selain itu, tim kuasa hukum Pelindo juga mempertanyakan penyidik yang tidak memperbolehkan pendampingan kliennya selama menjalani pemeriksaan. Menurut Rudi, hal itu melanggar aturan. Hingga pukul 13.30 WIB, Juli masih diperiksa penyidik.

Rudi menjelaskan bahwa Juli adalah karyawan Pelindo bagian pengadaan barang. Ia merupakan satu dari enam karyawan Pelindo yang dijadikan saksi dalam perkara tersebut. Sebelumnya, Juli sudah pernah diperiksa saat kasus ini mulai diusut pada Agustus lalu. Ia juga kembali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan pada awal September 2015. Akan tetapi, kuasa hukum berpendapat surat panggilan kedua itu tak layak.

“Pertama, surat panggilan kedua itu diberikan mendadak. Harusnya sesuai KUHAP, surat itu dikirim tiga hari kerja sebelumnya. Tapi ini selalu dikirim pas hari libur. Kedua, kan perkara di mana klien saya diperiksa ini kan pencucian uang, tapi kenapa diperiksa Direktorat Tindak Pidana Korupsi?” ujar Rudi.

“Namun kami menyayangkan surat keberatan kami tidak dibalas, malah klien kami ini dijemput paksa seperti ini,” lanjut dia.

Kasus dugaan korupsi 10 mobile crane itu  awalnya ditangani oleh Dittipideksus Bareskrim Polri. Selama berjalannya proses pengusutan perkara tersebut, penyidik telah menetapkan Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo II berinisial FN sebagai tersangka.

Temuan penyidik, pengadaan 10 mobile crane itu diduga tidak sesuai perencanaan sehingga menyebabkan kerugian negara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com