Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Libatkan Kopassus dalam Satgas Damai Papua

Kompas.com - 28/09/2015, 15:40 WIB
Dylan Aprialdo Rachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso mengatakan BIN akan memprioritaskan langkah-langkah damai dalam menangani berbagai macam gerakan separatisme di Indonesia khususnya di Papua. Ia menilai jalur perdamaian jauh lebih baik ketimbang melalui jalur konfrontasi secara langsung.

"Saya kira kita tetap menangani ini melalui penyelesaian damai terlebih dahulu, karena itu saya membentuk Satgas Damai Papua yang terdiri dari unsur BIN, unsur-unsur lain yang ada di daerah serta melibatkan beberapa anggota Kopassus," ujar Sutiyoso di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/9/2015).

Sutiyoso mengatakan BIN juga menyarankan kepada pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat di Papua. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, persoalan kesejahteraan merupakan salah satu penyebab munculnya berbagai macam gerakan separatisme di Indonesia.

Meskipun demikian, Sutiyoso tidak menampik BIN akan menindak tegas para pelaku gerakan separatisme jika mengabaikan langkah damai yang diajukan oleh pemerintah. Sutiyoso menilai gerakan separatisme yang dilakukan oleh warga sipil mengancam stabilitas keamanan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Papua.

"Aksi-aksi kelompok kecil separatis ini kan tersebar disana (Papua), menurut pandangan saya gimanapun gerakan separatis, walaupun dilakukan oleh sipil tapi mereka menggunakan senjata yang bisa membunuh siapa saja baik itu kepada aparat ataukah rakyat," kata dia.

Lebih lanjut, kata Sutiyoso, jika langkah tegas yang ditempuh oleh BIN dalam melawan gerakan separatisme menimbulkan korban jiwa di antara kedua belah pihak, maka hal itu adalah sebuah risiko yang dihadapi.

Sementara itu menurut Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya, mengatakan bahwa persoalan separatisme maupun radikalisme di Indonesia menjadi salah satu hal yang mengganggu stabilitas keamanan dan keutuhan NKRI sehingga perlu segera diselesaikan sebaik mungkin. (Baca: Komisi I DPR dan BIN Bahas Isu Keamanan di Papua dan Aceh)

"Kita mendalami beberapa hal terkait dengan ancaman-ancaman terhadap keutuhan NKRI dalam hal hal seperti maraknya radikalisme separatisme, BIN sebagai bagian penting dalam sistem pemerintahan kita ini maka harus kita lakukan pencegahan dini," ujar Tantowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com