Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi Kenakan Topi "Snap Cap" Saat Blusukan ke Sawah

Kompas.com - 27/09/2015, 16:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis

KARAWANG, KOMPAS.com — Ada yang unik dari penampilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan blusukan ke Karawang, Jawa Barat, Minggu (27/9/2015) pagi hingga sore hari ini. Sebuah topi merah berlogo "+62" tampak sangat mencolok lantaran model seperti itu biasa dikenakan anak muda masa kini.

Topi model itu biasa disebut "snap cap", yang pada mulanya digunakan oleh para pemain bisbol. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, topi model seperti itu kemudian sering digunakan oleh para penyanyi bergenre rap.

Di Indonesia, topi jenis snap cap kembali menjadi tren. Tren itu ternyata tak hanya menjangkiti anak muda, tetapi juga orang nomor satu negeri ini. Pada acara blusukan ke areal persawahan di Karawang, beberapa pejabat tampak mengenakan topi untuk melindungi wajah dari sinar matahari yang cukup terik hari ini. Namun, hanya Jokowi yang mengenakan topi model snap cap.

Setelah ditelusuri, "+62" ternyata adalah sebuah gerakan mempromosikan Indonesia yang digagas oleh rapper JFlow. JFlow mengenakan topi itu dalam klip video "Rise and Fall" yang dibuat bersama grup band Kotak.

Ketika itu, JFlow hendak memperkenalkan asal negaranya dalam klip video yang dipakai oleh produk Achilles untuk mempromosikan klub Manchester United. Logo +62 diambil berdasarkan kode internasional sambungan komunikasi untuk Indonesia.

Gerakan ini pun kemudian diteruskan oleh para seniman lainnya, seperti Pandji, Saykoji, Irgi Fahrezi, dan Lukman Sardi. Sejumlah foto mereka mengenakan topi snap cap ini diunggah di akun Twitter @plus62nation.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com