Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel KPK: Kami Tak Bisa Diintervensi!

Kompas.com - 25/05/2015, 19:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Betty Alisjahbana, mengungkapkan, Pansel akan bekerja secara independen dalam mencari sosok-sosok berintegritas. Dia memastikan sembilan anggota Pansel yang dipilih Presiden Joko Widodo tak akan bisa diintervensi.

"Salah satu alasan kenapa kami dipilih, karena kami bersembilan ini independen. Jadi Insya Allah kami tidak bisa diintervensi," kata Betty, dalam jumpa pers, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/5/2015).

Betty menjelaskan, Pansel KPK akan menggelar tahapan seleksi secara transparan dan terukur. Menurut dia, cara seperti ini akan sulit membuat celah intervensi.

"Sesuatu yang kelihatan biasanya agak lebih sulit diintervensi," kata dia.

Betty, yang lama berkarir di IBM itu, mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo ditekankan bahwa Pansel diberikan kesempatan untuk bekerja sendiri. Presiden tak akan mengintervensi proses yang berjalan.

Setelah pertemuan dengan Presiden, Pansel KPK langsung menggelar rapat internal di Gedung 1 Sekretariat Negara untuk menentukan langkah yang akan dilakukan selanjutnya. Rapat itu akan dilanjutkan pada besok, Selasa (26/5/2015).

Lebih lanjut, Betty menjelaskan, Pansel KPK ingin memilih calon Pimpinan KPK yang memiliki kapabilitas dan berintegritas. Pansel akan memilih calon pimpinan untuk mengisi empat kursi pimpinan KPK yang akan berakhir masa jabatannya pada Desember mendatang.

Berdasarkan undang-undang, Pansel harus mengajukan dua kali dari kebutuhan posisi kosong yang ada sehingga akan ada delapan calon yang diajukan pansel ke Dewan Perwakilan Rakyat. Satu posisi kosong lagi akan diikuti dua calon pimpinan KPK yang sudah dipilih pada periode pemerintahan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono yaitu Robby Arya Brata dan Busyro Muqoddas.

Ketua Pansel KPK Destry Damayanti mengatakan, mereka tak akan lagi mengulang proses seleksi terhadap Robby dan Busyro. Dengan demikian, Pansel mencari kandidat untuk mengisi sisa empat kursi kosong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com