Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Diminta Terbuka ke Presiden soal Ketidaknyamanan akibat Kisruh KPK-Polri

Kompas.com - 04/05/2015, 09:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Tim Sembilan, Bambang Widodo Umar, meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi terbuka menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo atas ketidaknyamanan akibat kegaduhan dengan Polri. Dengan demikian, diharapkan akan muncul solusi dari Presiden dan DPR menangani dampak dari kisruh tersebut.

"KPK bisa menyampaikan kepada Presiden dan DPR hal-hal yang dinilai janggal menimpa personel dan pejabatnya untuk dikaji bersama secara terbuka," ujar Bambang melalui pesan singkat, Senin (4/5/2015).

Bambang mengatakan, kegaduhan tersebut dapat diatasi secara politis oleh pemerintah. Menurut dia, Presiden dan DPR berwenang menindaklanjuti jika ada pejabat KPK yang menyalahgunakan kewenangannya sehingga dapat memicu ketidaknyamanan di internal KPK.

"Jika memang ada pejabat KPK yang salah atau keliru dalam menjalankan profesinya, bisa ditarik atau dipindahkan," kata Bambang.

Bambang menilai, ada indikasi tekanan politik berkedok hukum di balik kegaduhan antara KPK dan Polri. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengungkap kasus-kasus pidana yang menjerat petinggi maupun karyawan KPK sehingga dapat melemahkan KPK. Oleh karena itu, Presiden diminta untuk segera menghentikan upaya pelemahan tersebut.

"Harus dihentikan oleh Presiden indikasi adanya tekanan politik berkedok hukum itu," kata Bambang.

Selain itu, DPR juga diminta untuk tidak membiarkan cara kerja Polri yang dianggap berlebihan. Menurut Bambang, marwah Polri sebagai institusi penegak hukum yang independen harus dikembalikan.

"Polisi harus bekerja secara independen dan profesional," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com