JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Leo Nababan, mengatakan bahwa sejumlah anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar akan diberikan surat peringatan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar pimpinan Agung Laksono. Alasannya, mereka dituding menghalangi pengurus Golkar hasil Munas Jakarta mengikuti pilkada serentak.
"Kami sudah merancang SP 1 untuk anggota Golkar di Komisi II DPR," kata Leo, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (29/4/2015).
Leo menuturkan, anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar ia anggap menabrak undang-undang dan etika sebagai anggota dewan karena merekomendasikan masalah ke dalam Peraturan KPU. Rekomendasi itu adalah agar kepesertaan partai yang tengah dilanda konflik harus menunggu keputusan final dari pengadilan.
Salah seorang yang dipastikan Leo mendapat surat peringatan adalah Rambe Kamarul Zaman. Rambe saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR.
Menurut Leo, sesuai Undang-Undang Pemilu, partai yang dapat mengikuti pilkada adalah partai yang memegang SK Menkumham. "Boleh saja punya subyektivitas, tapi kenegarawanan Anda dituntut sebagai anggota DPR," ujarnya.
Secara terpisah, Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Ace Hasan Syadzily, menuturkan, surat peringatan sebelumnya telah diberikan kepada tiga anggota Fraksi Golkar di DPR yang mendukung kepengurusan Aburizal Bakrie. Ketiganya adalah Ade Komarudin, Bambang Soesatyo, dan Setya Novanto.
Novanto adalah Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali yang mendapatkan surat peringatan kedua karena dituding berpihak pada kepengurusan Aburizal Bakrie saat menjalankan tugas sebagai Ketua DPR. Teguran tertulis itu akan berujung pada pemecatan jika sampai surat peringatan ketiga diberikan dan yang bersangkutan tidak berusaha memperbaiki kesalahannya.
Surat peringatan itu ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono dan Zainudin Amali selaku Sekretaris Jenderal. Sementara surat peringatan untuk anggota Komisi II dari Fraksi Golkar akan dibahas dalam rapat pimpinan yang digelar dalam waktu dekat.
"Surat peringatan untuk kader yang lain memang menjadi pembahasan di internal pengurus," ucap Ace.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.