Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bacakan Pembelaan, Raden Nuh "TrioMacan" Sebut BAP-nya Direkayasa

Kompas.com - 30/03/2015, 19:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan pemerasan bos PT Tower Bersama Grup, Abdul Satar, Raden Nuh, menilai, banyak kejanggalan dalam berkas dakwaan yang disusun jaksa penuntut umum. Raden Nuh merupakan admin akun Twitter "@TM2000".

Menurut dia, sejumlah bagian dalam berkas dakwaan berbeda dengan berita acara pemeriksaan (BAP).

"Setidaknya sebagian dokumen atau berkas BAP hasil penyidikan itu salah atau dipalsukan atau direkayasa sedemikian rupa, sehingga berbeda dengan BAP hasil penyelidikan sebenarnya," kata Raden Nuh, saat membacakan eksepsi, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (30/3/2015).

Ia menyebutkan, kejanggalan-kejanggalan itu, di antaranya, ada pernyataan terdakwa atau saksi yang dihilangkan dan diubah, serta sejumlah pernyataan saksi ahli dianggap Raden Nuh diarahkan penyidik untuk merugikan dirinya.

Selain itu, menurut dia, ada pula keterangan saksi yang dianggap tidak konsisten, namun tetap dijadikan bahan rujukan perumusan berkas dakwaan. Raden Nuh menduga ada upaya rekayasa yang dilakukan oleh oknum tertentu dalam kasus yang menjeratnya. Upaya tersebut, kata Raden Nuh, merupakan bentuk kriminalisasi untuk membungkamnya.

"Surat dakwaan penuntut umum diolah, dianalisa, disusun dan dirumuskan berdasarkan berita acara pemeriksaan hasil penyidikan yang salah dan atau keliru, sehingga menjadi berbeda dan tidak sama sebagian berkas BAP asli," kata dia.

Eksepsi setebal 39 halaman itu dibacakan di depan persidangan selama kurang lebih 1,5 jam. Di akhir eksepsinya, Raden Nuh meminta majelis hakim untuk membebaskannya.

"Semua dakwaan yang dituduhkan kepada saya harus dibatalkan demi hukum," kata Raden Nuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com